Kepolisian Resor (Polres) Manggarai menetapkan seorang staf Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan seorang warga sebagai tersangka.
Kedua orang dekat Bupati Nabit itu tertangkap tangan melakukan praktik percaloan dan pungutan liar pembuatan KTP elektronik.
Kapolres Manggarai AKBP Yoce Marten mengisyaratkan bakal ada tersangka lain dari Dinas Dukcapil, menyusul Dionisius. Pasalnya, praktik percaloan dan pungutan liar dalam pembuatan dokumen kependudukan di dinas tersebut telah berlangsung lama dan terindikasi melibatkan banyak pihak. "Tersangkanya adalah saudara DR dan kawan-kawan. Untuk tersangka ini kami sebutkan 'dan kawan-kawan' berarti tetap ada tersangka-tersangka lainnya," kata Yoce.
Sementara Alfonsius Jemadu merupakan warga asal Kecamatan Rahong Utara. Sejumlah sumber menyebut, Alfons alias Apong merupakan mantan tim sukses pasangan Herybertus GL Nabit dan Heribertus Ngabut atau paket Hery-Heri pada Pilkada 2020 lalu. "Setelah Pilkada, tim sukses lainnya menjadi pegawai honorer sedangkan mereka yang tidak sekolah , ada yang jadi kontraktor, ada pula yang jadi calo. Apong ini salah satunya," ujar sumber Media Indonesia, pekan lalu.
Belakangan, uang yang diserahkan melalui karyawan di Toko Monas, usaha dagang milik Meldyanti, ditransfer kembali ke rekening Adrianus melalui rekening Fenses Nasrio Budi Senta, pegawai honorer Dinas PUPR. Adrianus mengungkap alasan dirinya gagal mendapat proyek karena tidak menyetor tambahan Rp20 juta sesuai permintaan Wilibrodus Kengkeng, mantan ketua tim sukses, dan Tomi Gunawan alias Tomi Ngocung, ipar Bupati Nabit.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Dirjen Dukcapil Pastikan 4 DOB Baru tak Ganggu Proses CoklitSaat ini sistem data kependudukan telah menggunakan sistem kode wilayah sehingga dimungkinkan adanya pemindahan kode wilayah dampak dari pemekaran provinsi maupun kabupaten/kota.
Read more »
Stok Blangko E-KTP Menipis, Dukcapil Sampang Terbitkan Suket sebagai Pengganti Sementara'Berdasarkan data, kami sudah menerbitkan lebih dari empat ribu suket untuk masyarakat sebagai pengganti e-KTP,'
Read more »
BMKG imbau warga Manggarai Barat waspada hujan lebat dan angin kencangBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo mengingatkan warga Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ...
Read more »
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan AnkerFoto Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di Stasiun Manggarai. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang. Bagaimana menurutmu? Foto: Pradita Utama/detikcom
Read more »
Bye Bye Tulisan 'I Love DJKA' di Manggarai Usai Dikritik Anak KeretaDesain 'I Love DJKA' sempat terpampang di Stasiun Manggarai. Namun, karena menuai kritik anak kereta, kini aksesoris tersebut telah tiada. Dadah...
Read more »
Pro kontra Bharada E Tetap Jadi Polisi, Pengamat Kepolisian: Karier Richard Selesai, Hanya Kebanggan SajaHasil sidang putusan sidang Kode Etik Polri menuai pro kontra Bharada E tetap jadi polisi. Setelah sebelumnya dijatuhi vonis ringan yakni 1 tahun 6 bulan,(23/2)
Read more »