Politisi PDIP: Kalau Gentle, Lebih Baik Menteri dari NasDem Mundur dari Kabinet via tribunnews
Djarot mengatakan sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, ia mengungkapkan alasan mengapa kedua menteri tersebut harus dievaluasi.
Ia mencotohkan ketika Indonesia berusaha menjadi negara swasembada pangan atau kedaulatan pangan, namun produksinya ternyata tidak mencukupi. "Sehingga, harga beras naik dan baru saja datang impor beras dari luar 500 ribu ton. Padahal prinsipnya adalah PakSelain itu, Djarot juga mengungkit terkait kebijakan food estate yang sebagiannya dinilainya gagal.
"Ini kan tanggung jawab dari Kementerian Pertanian untuk food estate, siapapun yang menginisiasi di depan tentang program food estate tapi Menteri Pertanian itu harus di depan," ucapnya.Djarot pun menantang Kementerian Pertanian untuk memberikan kepastian harga pupuk.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tantang Dua Menteri NasDem, Djarot PDIP: Kalau Gentle Mundur - JawaPos.comDjarot menyindir dua menteri Kabinet Indonesia Maju dari Partai NasDem, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup Sitii Nurbaya.
Read more »
PDIP Minta Mentan dan Menteri LHK Dievaluasi: Kalau Gentle, Lebih Baik Mundur | merdeka.comKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menilai, seharusnya kabinet harus solid, dan seluruh menteri semestinya royal kepada presiden.
Read more »
Soal Reshuffle Menteri NasDem, PDIP: Kalau Gentle Mundur!PDI Perjuangan meminta menteri dari Partai NasDem mengundurkan diri dari jabatannya karena tidak sejalan dengan Jokowi.
Read more »
PDIP Tegur 2 Menteri Nasdem: Kalau Gentle Mengundurkan Diri |Republika OnlinePresiden Joko Widodo disebut memberikan sinyal akan adanya reshuffle kabinet.
Read more »
Soal Reshuffle, Djarot: Mentan dan Menteri LHK Harus |em|Gentle|/em| Mundur |Republika OnlinePolitisi PDIP Djarot sebut Mentan dan Menteri LHK harus gentle mengundurkan diri.
Read more »
Serapan Produk Dalam Negeri Kementerian PUPR Sentuh Rp 112 Triliun'Kalau dulu perintahnya utamakan produksi dalam negeri, kalau sekarang dilarang impor,' kata Menteri Basuki.
Read more »