Polres bersama Kejari Sragen menggelar reka ulang kasus pembunuhan ibu oleh anak kandung di Sragen Wetan. Pelaku berinisial DP alias M memeragakan 32 adegan yang berujung pada tewasnya Setyorini, ibunya.
SOLOPOS.COM - Aparat Satreskrim Polres Sragen melakukan reka ulang kasus anak bunuh ibu di Kampung Widoro, Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Jumat . Tim Satuan Reserse Kriminal Polres Sragen dan Kejaksaan Negeri Sragen pada Jumat melakukan reka ulang kasus pembunuhan ibu oleh anak kandung. Kasus itu sendiri terjadi pada 28 Juni 2022 lalu.
“Lokasi reka ulang harus steril dari warga. Warga hanya boleh melihat dari jarak tertentu. Jalan kampung juga digunakan untuk rekontruksi sehingga juga harus steril. Selain petugas Polres Sragen, semua harus keluar. Jadi masyarakat diimbau bisa dikondisikan agar proses berjalan lancar,” ujar Kanit Tipiter Satreskrim Polres Sragen, Iptu Mu’alim, mewakili Kasatreskrim AKP Lanang Teguh Pambudi.
“Kasus ini merupakam tindak pidana berkaitan dengan nyawa. Dalam pemberkasan kasus tersebut dibutuhkan syarat materiil berupa rekonstruksi kasus ini,” ujarnya.Selama rekonstruksi tidak ditemukan fakta baru. Adegan-adegan yang diperagakan oleh tersangka DP persis seperti kronologi yang disampaikannya ke penyidik. Namun jika ada fakta baru, polisi akan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Usut Kasus Polisi Tembak Polisi, Polisi: Kami SeriusMabes Polri mengungkapkan kerja tim khusus yang dibentuk Kapolri untuk mengungkap kasus baku tembak antaranggota kepolisian di rumah Kadiv Propam Irjen Pol. Ferdy Sambo secara objektif, transparan, dan akuntabel.
Read more »
Mahfud Sebut Banyak Kejanggalan di Kasus Polisi Tembak PolisiMahfud MD menilai banyak kejanggalan di kasus polisi tembak polisi di kediaman Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Read more »
Komnas HAM Belum Perlu Bergabung dalam Pengusutan Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Alasannya...Komnas HAM secara tegas menolak untuk bergabung dengan tim pencari fakta terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigpol J Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
Read more »
Komentar Mahfud MD Soal Tim Investigasi Kasus Polisi Tembak Polisi: Sudah Tepat!Tim investigasi ini nantinya akan bersama-sama dengan Kompolnas dan Komnas HAM untuk mengungkap kasus polisi tembak polisi.
Read more »