Pokemon GO Dihapus Untuk Gamer Rusia

South Africa News News

Pokemon GO Dihapus Untuk Gamer Rusia
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 51%

Menyusul Sony, Activision, Epic Games, Electronic Arts dan Nintendo, Niantic juga menutup akses bagi gamer Rusia terhadap game garapan mereka, Pokemon GO.

mengumumkan, akan menghapus game virtual reality mereka berjudul Pokemon GO di Rusia. Hal ini menyusul permintaan Mykhailo Fedorov, Wakil Perdana Menteri Ukraina, yang memohon agar perusahaan game menghentikan operasinya di negara tersebut.

"Kami berdiri bersama komunitas global, dalam mengharapkan perdamaian dan resolusi cepat, atas kekerasan dan penderitaan di Ukraina. Game Niantic tidak lagi tersedia untuk diunduh di Rusia dan Belarusia, serta gameplay juga akan segera ditangguhkan di sana," tegas Niantic dikutipFederov memang meminta kepada pengembang dan publisher, untuk sementara waktu memblokir semua akun Rusia dan Belarusia.

Hal ini sudah dilakukan oleh beberapa raksasa game lainnya seperti Sony Interactive Entertainment , Activision, Epic Games, Electronic Arts dan Nintendo. Mereka berbondong-bondong, menghentikan aktivitas bisnisnya di Rusia. "SIE bergabung dengan komunitas global dalam menyerukan perdamaian di Ukraina," kata juru bicara SIE, Joe Taraborelli.

Diketahui bahwa Sony telah menangguhkan semua pengiriman perangkat lunak dan perangkat keras. Termasuk peluncuran game terbaru mereka, Gran Turismo 7 serta operasiSelain itu, mereka membeberkan sumbangan senilai USD 2 juta atau sekitar Rp 28,6 miliar, kepada United Nations High Commissioner for Refugees dan organisasi nirlaba Save the Children, untuk membantu korban yang terdampak invasi di Rusia.pun melakukan hal yang serupa.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

detikcom /  🏆 29. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines



Render Time: 2025-04-07 09:49:33