Aturan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN 40 persen dinilai menghambat tumbuhnya industri pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia atau AESI Fabby Tumiwa menilai aturan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN 40 persen menghambat tumbuhnya industri pembangkit listrik tenaga surya .Musababnya, saat ini komponen yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTS, seperti modul surya, belum seluruhnya bisa diperoleh di dalam negeri.
Fabby lalu mencontohkan India yang sempat menghadapi masalah serupa. Pada 2008, India masih kesulitan mendatangkan komponen atau bahan baku PLTS. Pemerintah setempat pun memungkinkan proyek-proyek PLTS setempat mendatangkan komponen dari luar negeri.“Setelah demand besar, pemerintah baru memberikan ketentuan untuk semua proyek,” ujar Fabby.Pemerintah mengejar target bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen hingga 2025.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Hempaskan Komedo yang Mengganggu dengan Baby OilMenghilangkan komedo dengan baby oil cukup ampuh dan manjur karena memiliki kandungan 98 persen minyak mineral. komedo
Read more »
Survei SMRC: 71 Persen Warga RI Sebut Israel BersalahSurvei SMRC menunjukkan 71 persen warga Indonesia menilai Israel pihak yang bersalah dalam konflik dengan Palestina.
Read more »
OJK Sebut Kredit Konsumsi Tumbuh 0,31 Persen di April 2021OJK terus menjaga sektor jasa keuangan tetap stabil di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional.
Read more »
Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Analis Sebut Direksi yang Punya Strategi : Okezone EconomyAnalis sebut terpilihnya Abdee Slank jadi Komisaris Telkom karena memiliki karakter positif di bidang ekonomi
Read more »