Peternak Sapi Perah di Boyolali Belum Terdampak Penyakit Mulut & Kuku

South Africa News News

Peternak Sapi Perah di Boyolali Belum Terdampak Penyakit Mulut & Kuku
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 51%

Beberapa peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah mengaku belum merasakan pengaruh penyakit mulut dan kuku atau PMK yang melanda Boyolali.

Mereka mengaku produktivitas susu sapi di peternakan tidak terpengaruh kasus PMK di Boyolali. Salah satu peternak asal Musuk, Boyolali, Drajat Triwibowo, 32, mengatakan produktivitas susu di peternakannya masih lancar.“PMK ini tidak mempengaruhi sapi perah karena sapi perah milik kami dirawat sendiri dan bukan sapi yang keluar masuk ke kota lain,” jelasnya ketika dihubungi Solopos.com, Minggu .

Ia mengatakan tidak ada kendala pembelian susu dan tidak ada pembeli yang membatalkan karena takut kasus PMK di Boyolali. Lebih lanjut, pemilik Kakung Farm tersebut mengatakan biasanya satu ekor sapi di kandangnya dapat memproduksi 8 hingga 20 liter susu per hari.“Penurunan dan kenaikan produktivitas susu itu pasti tapi bukan karena PMK. Itu karena sapi ada masa kehamilan juga. Otomatis berhenti diperah, habis lahiran produktivitas susu akan naik lagi,” terangnya.

Senada dengan Drajat, peternak sapi perah asal Cepogo, Boyolali, Tri Mardiyanto, 34, mengaku penyakit mulut dan kuku belum berpengaruh terhadap produktivitas susu di peternakannya. “Saya punya enam sapi diperah tiap pagi dan sore. Per hari sekitar 15 liter [susu] per sapi,” ungkapnya.

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Grup Telegram"Solopos.com Berita Terkini". Klik linkSolopos.com Berita Terkini

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Wabah PMK Meluas, Peternak Kurangi Populasi Sapi Perah Agar Tidak Semakin MerugiWabah PMK Meluas, Peternak Kurangi Populasi Sapi Perah Agar Tidak Semakin MerugiPeternak di Lumajang Jawa Timur menyiasati penyakit mulut dan kuku dengan mengurangi populasi sapi perah.
Read more »

Kasus PMK Telah Menyebar Di 20 Kabupaten/Kota Di JabarKasus PMK Telah Menyebar Di 20 Kabupaten/Kota Di JabarHingga saat ini sudah ada hewan berkuku belah di 20 kabupaten/kota di Jabar yang diketahui tertular PMK. Arifin mengatakan hewan ternak berkuku belah yang terpapar PMK di Jawa Barat, pertama kali ditemukan di Garut.
Read more »

Kasus Bertambah, 5 Sapi di Tawangmangu Suspek Penyakit Mulut dan KukuKasus Bertambah, 5 Sapi di Tawangmangu Suspek Penyakit Mulut dan KukuKasus sapi suspek penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah bertambah, kini muncul lima sapi suspek PMK di Kecamatan Tawangmangu.
Read more »

Perincian Kasus PMK di Sumbar, Kasus Terus Bertambah, Dua Ekor Dipotong PaksaPerincian Kasus PMK di Sumbar, Kasus Terus Bertambah, Dua Ekor Dipotong PaksaKasus ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sumatera Barat sudah mencapai 1063 ekor. PenyakitMulutdanKuku
Read more »

Waspada! Sapi di Kudus Mati Gegara Terjangkit PMKWaspada! Sapi di Kudus Mati Gegara Terjangkit PMKDinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus melaporkan adanya satu hewan ternak berupa sapi yang mati setelah terjangkit penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Read more »



Render Time: 2025-03-18 23:39:41