PT Pertamina (Persero) bakal menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat, Chevron Corporation dalam menggarap potensi green hydrogen dan green ammonia di dalam negeri.
Direktur Perecanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina Power Indonesia Fadli Rahman mengungkap rencana itu sudah pada tahan kajian bersama atau joint study. Menyusul kesepakatan antara Pertamina dan Chevron untuk mengembangkan energi baru terbarukan pada pertengahan 2022 lalu.
Fadli tak berbicara banyak mengenai detail kerja samanya. Hanya saja, dia membidik pengolahan dilakuan di wilayah kerja panas bumi di daerah Sumatera. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan Pihaknya punya perhatian khusus dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Apalagi ini tengah jadi upaya untuk mengatasi krisis iklim yang jadi tantangan dunia global.
"Indonesia juga merupakan potensi panas bumi terbesar kedua, sehingga kita harus mempercepat implementasi dan pengembangan energi hijau juga sejalan dengan komitmen Pertamina untuk menerapkan ESG," katanya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pertamina Geothermal Bersiap IPO, Investor Pada Antre?Waktu IPO anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni Pertamina Geothermal Energy (PGE) makin dekat
Read more »
Pertamina Ungkap Partisipasi dalam Agenda Transisi EnergiPenunjukan Pertamina untuk memimpin Task Force ESC menjadi bukti bahwa BUMN ini memiliki peran penting dalam menyukseskan dekarbonisasi global.
Read more »
PGE Mau Gaet Investor Kakap di Tengah Rencana IPOPT Pertamina Geothermal Energy (PGE) tengah melakukan pembicaraan dengan investor dalam rangka pengembangan bisnis perusahaan.
Read more »
Bantu Pemerintah Buka Peluang Kerja, IKA AK Trisakti Gandeng PKSSKolaborasi itu diharapkan akan memberikan kontribusi yang nyata untuk penyerapan tenaga kerja dari alumni Universitas Trisakti pada umumnya.
Read more »