Mohammad Idris mengatakan, santri harus menjadi aktor utama pelaku dari sejarah membela bangsa dan negara.
Liputan6.com, Jakarta - Hari santri nasional yang jatuh pada 22 Oktober diperingati seluruh elemen masyarakat, Wali Kota Depok, Mohammad Idris turut memperingati hari santri yang notabene dirinya merupakan lulusan Pondok Pesantren Gontor.
“Jadi santri jangan dijadikan alat politik tetapi santri harus menjadi pemimpin,” ujar Idris kepada Liputan6.com, Minggu . Santri saat ini telah merambah ke berbagai bidang profesi, hingga menjadi pemimpin negara. Santri diminta tidak melupakan tugas utamanya yakni menjaga agamanya sendiri dan mengedepankan nilai agama di setiap perilakunya.
“Saya mengajak semua masyarakat apapun latar belakangnya untuk turut serta merayakan hari santri, dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan,” pungkas Idris. 2 dari 2 halamanDorong Santri Membuat Trobosan OrganisasiWakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan, peringatan hari santri nasional dapat mendorong santri, tidak hanya membuka diri belajar di satu pesantren tapi lebih banyak pesantren. Begitupun santri tidak hanya belajar di satu guru tetapi lebih banyak guru.