Dalam feng shui terdapat tanaman yang tidak boleh Bunda tanam di depan rumah karena tidak dapat membantu menyalurkan energi baik. Simak jenis-jenisnya yuk. detiknetwork
Ilustrasi tanaman hias yang tak boleh ditanam depan rumah. Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila ChernetskaFeng shui adalah sistem filosofi kuno dari China dan bertujuan untuk menciptakan pengaruh positif pada orang-orang serta ruang ditempati, Bunda. Nah, dalam feng shui terdapat beberapa jenisTujuan utama feng shui yaitu menyelaraskan rumah dengan elemen-elemen tertentu dalam pengaturan ruang dan dekorasinya ya, Bunda.
Tanaman-tanaman berikut ini dipercaya dapat memberikan energi negatif jika Bunda menanamnya di rumah. Jadi, baiknya Bunda hindari menanam tanaman berikut di rumah ya, terutama jika untuk ditanam di depan rumah.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bunda, Ini Cara Bangun Bisnis Saat Anak Masih Kecil | Entrepreneur - Bisnis.comBerikut ini tips buat wanita yang memiliki anak kecil tapi ingin membangun sebuah usaha.
Read more »
Tanam 16 Batang Ganja Dalam Pot, Polisi Amankan 4 Orang Tersangka di SukabumiSebanyak empat orang warga diamankan Satuan Narkoba Polres Sukabumi karena kedapatan memiliki daun ganja yang ditanam dalam beberapa buah pot di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Read more »
Ini Kisi-Kisi Aturan Perjalanan Dalam Negeri di Masa Mudik Lebaran 2022Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan dalam aturan terbaru pelaku perjalanan dalam negeri nanti, hasil negatif dari tes PCR dan antigent tetap dimasukkan.
Read more »
Dua Pria di Aceh Timbun 2.400 Liter Solar Subsidi Dalam 11 Drum | merdeka.comKepolisian Resor (Polres) Pidie, Aceh, menangkap dua pria yang diduga menimbun 2.400 liter solar subsidi. Solar subsidi itu diletakkan dalam 11 drum di sebuah mobil pikap.
Read more »
Belanja Produk Lokal Lampaui Rp 105 Triliun di Business Matching dalam 2 HariMenperin optimistis, dari potensi belanja pemerintah pusat dan daerah Rp 1.071,4 triliun, sebesar Rp 400 triliun akan diserap melalui belanja produk-produk dalam negeri.
Read more »