'Satu-satunya yang bisa saya pikirkan adalah bagaimana agar tetap hidup. Saya tidak takut mati, tapi bukan dengan kondisi seperti ini, ketakutan dan tidak ada harapan.' Demikian cerita seorang penata rias di Afghanistan.
Kira-kira, kata itu mengungkapkan kejadian yang jarang terjadi dalam hidup, tapi memberikan makna yang mendalam sehingga bisa mengubah hidup Anda selamanya - seperti kematian seseorang yang Anda cintai, atau yang punya peran penting bagi hidup Anda.Pada hari Minggu itu, dia bangun pukul 10 pagi setelah ditelpon rekan kerjanya di sebuah salon kecantikan tempat dia bekerja.
Perempuan itu tumbuh berkembang saat salon kecantikan boleh beroperasi dan menjadi bagian dari hidupnya. Sebagai remaja, dia rutin bolak-balik halaman majalah maupun melihat media sosial untuk melihat penampilan yang glamour.Dia mencintai apapun terkait dunia kecantikan. Perias wajah itu rutin membungkuk di depan sesama perempuan yang jadi pelanggan untuk membuat riasan sekitar mata lalu mengeringkan rambut pelanggannya dengan mode sesuai permintaan.
Poster iklan yang dipasang di jendela-jendela itu sekaligus sebagai pelindung agar kondisi di dalam salon tidak bisa dilihat oleh orang-orang di jalanan - yang didominasi laki-laki. Ini menunjukkan tempat itu khusus untuk perempuan di segala usia. Salon kecantikan tempat Afsoon bekerja pun laris manis. Banyak pengunjung yang ingin didandan karena untuk menghadiri acara pernikahan maupun merayakan hari-hari istimewa seperti Idul Fitri saat para perempuan bertemu untuk bersosialisasi. Di momen tersebut, saking larisnya, butuh waktu berhari-hari untuk bikin perjanjian di salon itu.
Sudah hampir tengah malam di Kabul dan Afsoon bicara secara pelan-pelan lewat telepon kepada kami. Dari nadanya, dia ketakutan. Dia langsung meninggalkan rumahnya pada Hari Minggu itu pindah ke suatu rumah aman. "Tidak mungkin mereka akan setuju melihat wajah-wajah yang tidak ditutup atau leher perempuan yang bisa terlihat," ujarnya. "Mereka selalu menegaskan pandangan yang mereka yakini bahwa seorang perempuan tidak boleh menarik perhatian."Getty Images
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Taliban bubarkan protes kaum perempuan di Kabul - BBC News IndonesiaSebelumnya, Taliban mengatakan perempuan dapat terlibat dalam pemerintahan, namun tidak sebagai menteri. Dalam perkembangan berbeda, pertempuran terus berlanjut di Lembah Panjshir.
Read more »
5 Atlet Indonesia yang Jadi Mualaf, Nomor 1 Bahagia Dengarkan Suara Azan : Okezone Sports5 Atlet Indonesia yang Jadi Mualaf, Nomor 1 Bahagia Dengarkan Suara Azan LengkapCepatBeritanya Olahraga Sport .
Read more »
7 Negara Mulai Lirik Taliban di Afghanistan, Inggris-RIIndonesia hingga Inggris mulai menyatakan keterbukaan mereka terhadap rezim Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan.
Read more »
Taliban Bubarkan Aksi Protes Perempuan di KabulItu merupakan bukti nyata atas perlakuan kasar kelompok Taliban terhadap kalangan perempuan. Padahal, pemimpin Taliban sempat menjanjikan pemerintahan yang berbeda.
Read more »