Belum adanya tanda-tanda bahwa perang antara Rusia dan Ukraina akan berakhir dalam waktu dekat membuat sejumlah pakar merasa bahwa kondisi tersebut dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengurangi ketergantungannya pada impor di sektor pangan.
Pemerintah pada akhir pekan lalu memunculkan wacana untuk mengganti ketergantungan gandum dengan sorgum. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah memilih sorgum sebagai komoditas utama untuk menjawab kelangkaan gandum di pasar internasional.
Sorgum juga kian menjanjikan, karena kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi bahan pangan sehat sudah mulai tumbuh. Di samping itu, pemerintah daerah seperti di NTB memberi dukungan melalui bantuan dana yang didapat dari APBD untuk membantu proses penanaman sorgum di lahan seluas 457 hektare, di mana kini telah masuk masa panen.Namun, Irwan juga mencatat bahwa penanaman sorgum di Tanah Air masih memendam sejumlah persoalan.
Sorgum masih dapat dibudidayakan di lahan marjinal, yang bahkan jagung pun sudah tidak dapat tumbuh. Pada lahan-lahan seperti inilah, sorgum sebaiknya ditanam. Lahan yang sampai saat ini masih ditanami jagung di Indonesia, sebaiknya tetap diperuntukkan untuk komoditas tersebut, agar pasokannya tidak terganggu.Kepala Pusat Inovasi Agroteknologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Dr Taryono.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Biaya Perang yang Dikeluarkan Rusia untuk Perang di UkrainaPerang antara Rusia dan Ukraina tidak hanya memberikan efek kepada masing-masing negara saja. Perang ini juga memberikan dampak kepada negara-negara secara global...
Read more »
Jika China-Taiwan Perang, Dampak ke RI Lebih Dahsyat dari Konflik Rusia-UkrainaJika itu sampai terjadi, ekonom memprediksi dampak ke Indonesia bisa lebih dahsyat ketimbang invasi Rusia dan Ukraina saat ini.
Read more »
Dampak Perang Rusia-Ukraina Terhadap Pasokan Gas JermanPerang Rusia-Ukraina mulai berdampak pada pasokan gas Jerman. Dari hemat energi sampai memadamkan penghangat ruangan. MajalahTempo
Read more »
Ngeri, Kim Jong Un Mau 'Turun Gunung' di Perang Rusia-UkrainaPemerintah Korea Utara, pimpinan Kim Jong Un, dilaporkan dilaporkan telah menawarkan personil tambahan untuk membantu Rusia di Ukraina.
Read more »
Ekonom: Dampak Ketegangan China-Taiwan Lebih Buruk dari Perang Rusia-UkrainaMenurut ekonom, dengan keterlibatan AS di ketegangan tersebut dapat berpengaruh pada perekonomian Indonesia.
Read more »
Pentagon: 80.000 Tentara Rusia Tewas atau Terluka dalam Perang UkrainaPentagon juga akui Ukraina mengalami kerugian personel yang signifikan, tapi tak diungkap jumlahnya. Seorang pejabat senior Pentagon memperkirakan bahwa sebanyak...
Read more »