Rusia disebut kesulitan merekrut tentara untuk berperang di Ukraina. TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat senior di Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menuduh Rusia kesulitan merekrut tentara untuk berperang di Ukraina. Tentara baru yang direkrut berusia lebih tua, dengan kondisi kesehatan yang buruk dan kurang pelatihan.Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya ingin meningkatkan jumlah tentara sekitar 10 persen menjadi 1,15 juta prajurit, mulai Januari tahun depan.
000 orang dari target yaitu satu juta tentara.Presiden Vladimir Putin telah meneken dekrit untuk meningkatkan jumlah personel angkatan bersenjata Rusia dari 1,9 juta menjadi 2,04 juta saat perang di Ukraina memasuki bulan ketujuh. Moskow belum mengungkapkan kerugian apa pun, tetapi pejabat Barat dan pemerintah Kyiv mengatakan jumlah tentara Rusia yang menjadi korban mencapai ribuan.Peningkatan tersebut termasuk penambahan 137.000 personel tempur menjadi 1,15 juta.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Orang Ukraina yang Mengungsi ke Rusia akan Dapat BantuanPresiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (27/8) menandatangani dekrit yang mengatur tentang manfaat finansial bagi orang-orang yang meninggalkan wilayah Ukraina untuk datang ke Rusia. Aturan tersebut berlaku termasuk untuk pensiunan, perempuan hamil, dan orang cacat. Keputusan tersebut, yang...
Read more »
Bye Putin! Inggris Nggak Butuh Migas Rusia LagiKebijakan tersebut dilakukan pada Juni lalu yang merupakan dampak dari perang Rusia dan Ukraina.
Read more »
Ukraina Sebut Keterlibatan Makhluk Mitos Ledakkan Pangkalan RusiaUkraina telah membagikan gambar makhluk mitos fiktif, Bavovniatko, yang diklaim bertanggung jawab atas ledakan di pangkalan militer Rusia.
Read more »
Eks Presiden Ukraina Sebut Putin Sudah Kalah, tapi...Mantan Presiden Ukraina Viktor Yushchenko mengatakan bahwa saat ini Rusia sudah kalah dalam serangan ke negaranya.
Read more »
Pertimbangan Domestik Erdogan Dekati Rusia di Tengah Krisis Ukraina |Republika OnlineTurki mempererat hubungan dagang dengan Rusia.
Read more »
Putin Tambah Pasukan di Ukraina, Inggris Ungkap Tak akan Ada Dampaknya, Rusia Sudah KalahInggris mengungkapkan mengungkapkan keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin menambah pasukan di Ukraina tak akan memberikan dampak.
Read more »