Para pengusaha mebel yang tergabung dalam HIMKI Soloraya meminta tarif pelayanan di factory sharing di Sragen tidak mahal. Ini agar perajin mebel d Sragen bisa memanfaatkan rumah produksi bersama itu untuk naik kelas.
SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjajal meletakkan kayu pada gergaji mesin saat meninjau FS Sragen yang terletak di Kelurahan Kragilan, Gemolong, Sragen, Kamis . factory sharingfactory sharing
Sragen harus kompetitif agar para perajin mebel di Kawasan Industri Mebel Kalijambe-Gemolong, Sragen, bisa naik kelas. Wakil Ketua Bidang Bahan Baku DPP HIMKI, Adi Dharma Santoso, mengaku ikut mendampingi dalam proses pembangunan FS Sragen. Dia menilai keberadaan rumah produksi bersama itu sangat dibutuhkan para perajin di Sentra Industri Mebel Kalijambe. Kebutuhan itu berkaitan dengan ketersediaan peralatan yang efisien dengan produktivitas yang lebih tinggi.“Rekan-rekan perajin mebel ini membutuhkan mesin pendukung, mulai dari mesin pembelah kayu kemudian mesin-mesin poduksi dengan standar ekspor.
“Di sisi kapasitas produksi, Sentra Industri Kalijambe biasanya memiliki kapasitas pengeringan kecil-kecil. Mereka kesulitan membuat pengeringan seragam dan homogen. Nah, diSragen sudah disiapkan sesuai dengan standar ekspor. Para perajin lokal yang beranjak [naik kelas] ke pasar ekspor bisa mendapatkan dukungan dengan adanyaSejauh yang ia tahun, di kawasan Solora, factory sharing baru ada di Ngemplak, Boyolali dan Gemolong, Sragen. Di Kota Solo sedang dibangun di Pasar Gilingan.
Bendahara II DPD HIMKI Soloraya, Asnaun Novi, melihat ada banyak perajin mebel di Sragen. Mereka bisa memanfaatkan“Sata optimistis perajin di Sragen bisa memanfaatkan FS Sragen ini asalkan harganya kompetitif. Jumlah perajinnya ada ratusan orang. Rata-rata memang belum masuk di HIMKI. Kalau di HIMKI itu sudah eksportir semua. Para perajin di Sragen ini masih bermain di pasar lokal. Dengan adanya FS Sragen ini mereka bisa naik kelas.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bikin Banyak Tugu Gading, Pemkab Sragen Dinilai LatahRADARSOLO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen tengah gencar membuat simbol tugu gading di berbagai tempat. Termasuk untuk lokasi yang dinilai menjadi layanan publik. Namun hal itu menjadi perhatian dan sorotan lantaran dinilai latah.
Read more »
Masuk Tahapan Pemilu, Bawaslu Sragen Bekali Panwascam Kenali Berita HoaksPanwascam Sragen sudah mulai bekerja setelah dilantik pada Oktober 2022 lalu sejalan dengan sudah dimulainya tahapan Pemilu 2024. Mereka lebih dulu diberi pembekalan tentang berbagai hal.
Read more »
Tingkat Pengangguran Terbuka di Sragen 2022 NaikDisnaker Sragen menyebut tingkat pengangguran terbuka di Bumi Sukowati tahun ini meningkat tipis. Pandemi Covid-19 disebut jadi penyebab.
Read more »
Truk ODOL Dilarang Beroperasi Mulai 2023, Dishub Sragen Patroli RutinPemerintah mulai tahun depan akan melarang angkutan yang berdimensi dan berbobot melebihi ketentuan atau over dimension over loading (ODOL). Dishub Sragen mengaku sudah menyosialisasikan aturan tersebut dengan rutin menggelar razia sejak setahun lalu.
Read more »
Seorang Pelajar di Sragen Diduga Dicabuli Pakdenya, Kasusnya Dilaporkan PolisiSeorang siswi SMA di Sragen dilaporkan jadi korban pencabulan yang dilakukan pakdenya. Aksi pencabulan itu terjadi sejak korban masih duduk di bangku SD.
Read more »