Menurut Kang Emil, reinvented toilet menjadi solusi mengurangi pencemaran Citarum.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penggunaan toilet daur ulang di permukiman warga yang berada di sekitar daerah aliran Sungai Citarum di Provinsi Jawa Barat , diharapkan bisa mengurangi pencemaran sungai. Selama ini, salah satu pencemaran di Sungai Citarum akibat banyaknya orang buang air besar secara sembarangan.
"Panjang Sungai Citarum yang ratusan kilometer itu pencemarannya sebagian besar bersumber dari kotoran, limbah industri, maupun limbah pemukiman," kata Kang Emil, sapaan akrabnya, melanjutkan. Dia mengusulkan penggunaan nama toilet daur ulang agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat Indonesia. Di Pasirluyu, disediakan fasilitas toilet umum dengan lima bilik toilet, enam urinal, dan area cuci yang dapat dimanfaatkan oleh lebih dari 30 keluarga atau sekitar 150 warga. Fasilitas toilet tersebut dilengkapi dengan teknologi reinvented toilet.