Pengamat Sebut Bola Panas RUU Kesehatan di Tangan Komisi IX DPR RI

South Africa News News

Pengamat Sebut Bola Panas RUU Kesehatan di Tangan Komisi IX DPR RI
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 67 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 83%

Pengamat Kebijakan Publik Chazali H. Situmorang menyebut perjalanan panjang RUU Kesehatan begitu melelahkan dan bola panasnya berada di tangan DPR RI.

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Kebijakan Publik Chazali H. Situmorang menyebut perjalanan panjang RUU Kesehatan begitu melelahkan. Setelah masuk dalam daftar Prolegnas, Baleg DPR melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan mengundang berbagai stakeholder kesehatan. Sayangnya dalam proses RDP itu, Baleg tidak punya konsep yang lengkap berupa Naskah Akademik.

Tarik ulur belum selesai. Pihak Komisi IX DPR, jelas Chazali melakukan protes karena ada upaya untuk membahas RUU itu di Baleg, bukan di Komisi IX DPR yang membidangi Kesehatan, ketenagakerjaan dan kependudukan. Menkes menyebutkan sudah menyelenggarakan partisipasi publik dan sosialisasi RUU Kesehatan sejak 13 sampai 31 Maret 2023. Dalam waktu 2 minggu itu total ada 115 kegiatan partisipasi publik, 1.200 stakeholder yang diundang, dan 72 ribu peserta yang terdiri dari 5 ribu Luring, 67 ribu Daring.

Di balik itu, Chazali yang juga mantan Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional periode 2011-2015 ini mengaku masih memiliki banyak pertanyaan mengingat kedalaman substansi yang dibahas tidak jelas diungkapkan. “Ada ribuan pasal yang dibahas dalam DIM Pemerintah, dan menjaring ribuan masukan masyarakat baik luring dan daring dalam waktu singkat , apakah sudah dapat dipastikan sudah akurat, sudah sinkron korelasi antar pasal. Apakah tidak ada lagi substansinya yang terlewatkan?” jelas Chazali.

Oleh karena itu, Chazali menyarankan Panja Komisi IX DPR untuk merubah konsep Draft RUU Kesehatan tidak menggunakan metode Omnibus Law. Ini memungkinkan karena yang mengusulkan DPR, dan proses dalam pembahasannya bisa saja berubah dengan tidak membahas DIM-DIM yang berasal dari UU Sektor Kesehatan tertentu.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Ribuan Orang Rela Berdesakan demi Pengobatan Ida Dayak, Pengamat: Belum Memadainya Fasilitas KesehatanRibuan Orang Rela Berdesakan demi Pengobatan Ida Dayak, Pengamat: Belum Memadainya Fasilitas KesehatanSatu alasan orang memilih Ida Dayak adalah karena masyarakat di wilayah tertentu terkendala akses untuk ke fasilitas kesehatan.
Read more »

Pemerintah Bakal Cabut 10 UU Lewat RUU Omnibus Kesehatan |Republika OnlinePemerintah Bakal Cabut 10 UU Lewat RUU Omnibus Kesehatan |Republika OnlinePemerintah akan mencabut 10 UU melalui RUU Omnibus Kesehatan.
Read more »

Anggota DPR Bantah Halang-halangi Pembahasan RUU Perampasan Aset |Republika OnlineAnggota DPR Bantah Halang-halangi Pembahasan RUU Perampasan Aset |Republika OnlineSaat ini Komisi III menunggu naskah akademik dan draf RUU Perampasan Aset.
Read more »

Pemerintah tindaklanjuti 75 persen masukan terkait RUU KesehatanPemerintah tindaklanjuti 75 persen masukan terkait RUU KesehatanMenteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan sebanyak 75 persen masukan masyarakat terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan telah ...
Read more »

Kemarin, tindak lanjut RUU Kesehatan hingga paus terdamparKemarin, tindak lanjut RUU Kesehatan hingga paus terdamparSejumlah berita yang disiarkan ANTARA pada laman Humaniora dan Wartabumi, Kamis (6/4), menarik perhatian pembaca, mulai dari tindak lanjut RUU Kesehatan, ...
Read more »

Bikin Koruptor 'Nangis Darah', Begini Isi RUU Sakti JokowiBikin Koruptor 'Nangis Darah', Begini Isi RUU Sakti JokowiPermintaan terhadap rancangan undang-undang (RUU) perampasan aset pun mulai menyeruak, DPR nangis
Read more »



Render Time: 2025-02-27 23:27:37