Pengamat: Rusia Sukses Lancarkan Disinformasi di Medsos soal Konflik Ukraina

South Africa News News

Pengamat: Rusia Sukses Lancarkan Disinformasi di Medsos soal Konflik Ukraina
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Meskipun krisis di Ukraina adalah invasi sebuah negara besar terhadap negara kecil yang lebih lemah, masih saja ada simpati publik terhadap sang agresor, yakni Rusia. Pengamat menilai hal ini adalah hasil propaganda Rusia yang sukses di media sosial.

atau perang informasi berhasil secara efektif menangkis penyebaran berita propaganda danKeberhasilan ini tidak terlihat di kawasan dunia lainnya. Indonesia, misalnya, sebagaimana dikemukakan oleh Dudy Rudianto dari Evello, platform pemantauandi Jakarta. Kepada VOA Maret lalu ia mengatakan bahwa sebagian besar netizen Indonesia, di TikTok 95 persen, di Instagram 73 persen, menyatakan dukungan terhadap Rusia.

"Rusia selalu memanfaatkan, mereka tidak perlu menciptakan sentimen anti-Barat lagi. Yang mereka lakukan adalah memanfaatkan polarisasi yang sudah terbentuk di dalam sebuah negara, dan mereka amplifikasi hal itu baik di spektrum ekstrim kanan maupun kiri, dan mereka manipulasikan sentimen-sentimen itu, serta menggunakannya sebagai senjata. Jadi saya sama sekali tidak kaget dengan apa yang terjadi di Indonesia," tukasnya.

"Amerika yang sering dianggap sering menekan kelompok Islam yang menjadi mayoritas dari masyarakat Indonesia itu dianggap sehingga di dalam hal ini, siapapun musuhnya Amerika adalah pahlawan bagi sekelompok orang. Hal tersebut menjadi cara berpikirnya masyarakat di media sosial, akhirnya mereka tertular bahwa Rusialah yang harus kita pegang sebagai pahlawan," ujar Firman.

Ditambahkannya, bermodalkan kedua kondisi tadi, Rusia tinggal menuai hasilnya untuk membentuk opini pro-Rusia di Indonesia.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Zelensky: Tak Ada Perundingan Damai dengan Rusia Jika Pasukan Ukraina di Mariupol TerbunuhZelensky: Tak Ada Perundingan Damai dengan Rusia Jika Pasukan Ukraina di Mariupol TerbunuhPresiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menegaskan tak akan ada perundingan damai dengan Rusia jika pasukan Ukraina di Mariupol terbunuh.
Read more »

Setelah Ukraina, Zelensky Peringatkan Rusia Sedang Incar Negara LainSetelah Ukraina, Zelensky Peringatkan Rusia Sedang Incar Negara LainPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan Rusia sedang mengincar negara lain setelah Ukraina.
Read more »

AS Berencana Tuduh Rusia Gunakan Senjata Nuklir di UkrainaAS Berencana Tuduh Rusia Gunakan Senjata Nuklir di UkrainaAmerika Serikat (AS) berencana untuk menuduh Rusia menggunakan senjata nuklir di Ukraina.
Read more »

Akankah Presidensi G20 RI Dorong Perdamaian Rusia- Ukraina?Akankah Presidensi G20 RI Dorong Perdamaian Rusia- Ukraina?Akankah Presidensi G20 RI Dorong Perdamaian Rusia- Uraina?
Read more »

Rusia Selidik Laporan Media tentang Kehadiran Pasukan Khusus Inggris di UkrainaRusia Selidik Laporan Media tentang Kehadiran Pasukan Khusus Inggris di UkrainaBadan investigasi Rusia mengatakan pada Sabtu (23/4) bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan media Rusia yang menuduh para ahli sabotase dari pasukan khusus SAS Inggris telah dikerahkan ke Ukraina barat. Special Air Service (SAS) adalah pasukan elit militer yang dilatih untuk melakukan...
Read more »

Pejabat AS Akan ke Ukraina Bahas Kebutuhan Senjata Hadapi Rusia - Tribunnews.comPejabat AS Akan ke Ukraina Bahas Kebutuhan Senjata Hadapi Rusia - Tribunnews.comPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan tentara negara itu belum siap untuk mencoba menerobos pengepungan kota pelabuhan itu.
Read more »



Render Time: 2025-04-11 17:01:30