Pengangkatan Panglima TNI perlu mempertimbangkan dua agenda strategis pertahanan negara. Apa saja agendanya? Simak berikut ini: 👇TNI
yang kemungkinan dilaksanakan dalam waktu dekat perlu mempertimbangkan dua agenda strategis pertahanan negara.
Menurut dia, potensi eskalasi konflik lintas negara di Laut Cina Selatan ke depan cukup tinggi, dan dukungan penjagaan laut merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan, termasuk pula upaya diplomasi tetap dijalankan. Tentunya tujuan tersebut diupayakan melalui pengembalian identitas negara sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim serta memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia.
Terkait pengangkatan Panglima TNI tersebut, ia mengakui hal itu merupakan prerogatif presiden dimana tidak ada intervensi dari pihak manapun. Namun, diyakini presiden akan melanjutkan tradisi rotasi lintas matra pada pergantian panglima TNI tahun ini.Sejak reformasi 1998, Panglima TNI dijabat dari tiga matra yakni laut, darat dan udara secara bergantian yakni Widodo Adi Sutjipto pada 1999-2002, Endriartono Sutarto pada 2002-2006, Djoko Suyanto pada 2006-2007, Djoko Santoso pada 2007-2010.