Menurut Andy, kemungkinan besar pemilik partai akan mengajukan nama kader sendiri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Universitas Brawijaya, Andy Fefta menilai Erick Thohir sebagai penentu kemenangan calon presiden di Pilpres 2024. Hal itu tergambar dari hasil survei Poltracking Indonesia yang membuat simulasi pasangan capres dan cawapres.
Hasil survei yang dilakukan Poltracking Indonesia juga menyebutkan faktor cawapres sangat menentukan kemenangan di pilpres 2024. Erick Thohir saat ini mencapai 12,4%. Bahkan jika Prabowo Subianto disandingkan dengan Erick Thohir, maka elektabilitas pasangan ini menurut Poltracking Indonesia bisa mencapai 22,5%.
Andy mengatakan, Erick harus kerja keras dan menunjukan kinerja yang bagus di BUMN."Terlebih lagi tokoh yang digadang-gadang menjadi capres seperti Ganjar dan Anies serta cawapres seperti Erick Thohir bukan merupakan pemilik partai. Tokoh pemilik partai kan Prabowo, Puan dan AHY," kata dia Agar para tokoh berpotensi yang bukan pemilik partai ini bisa mendapatkan tiket ke pilpres 2024, menurut Andy, mereka harus menunjukan kinerja yang baik. Selain itu para tokoh yang ingin maju di kontestasi pilpres 2024 juga harus bisa menjawab tantangan masyarakat Indonesia kedepan. Tantangan masyarakat Indonesia kedepan adalah kesejahteraan rakyat dan keamanan Nasional.