Irfan Syauqi Beik optimistis, pelaku UMKM akan meraih manfaat besar menyusul ditetapkannya BSI menjadi BUMN.
Jakarta, Beritasatu.com
– Pengamat Ekonomi Syariah, Irfan Syauqi Beik optimistis, pelaku usaha mikro kecil dan menengah akan meraih manfaat besar menyusul ditetapkannya PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI sebagai bank Badan Usaha Milik Negara . Tahun ini, pemerintah melalui Kementerian BUMN, menargetkan perubahan status BSI menjadi BUMN. Saat ini, kepemilikan saham di BSI terdiri atas PT Bank Mandiri Tbk sebesar 50,83%, PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI 24,85%, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI mencapai 17,25%, dan pemegang saham lainnya di bawah 5% sebesar 7,08%.
Irfan menyatakan, dengan menyandang status BUMN, BSI secara konsisten akan meningkatkan komitmennya mendukung ekonomi kerakyatan sehingga aktivitas UMKM makin bergeliat.“Hal ini, tentu tidak lepas dari sistem bagi hasil yang dirasa cocok untuk memperluas sumber pembiayaan pelaku UMKM. Dan, di saat menjadi BUMN, pihak yang paling diuntungkan adalah UMKM,” katanya.
Pelaku UMKM berperan penting bagi ekonomi nasional, karena kontribusinya sangat dominan. Pada tahun 2021, UMKM berkontribusi sebesar 61% terhadap produk domestik bruto dan menyerap 97% tenaga kerja. Selain itu, kontribusi UMKM terhadap investasi mencapai 60%, dan memberikan sumbangsih sebesar 16% bagi total ekspor nonmigas.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Berikut Ini Daftar Pemenang Lomba Tingkat Nasional Gebyar HUT ke-34 BSI |Republika OnlineUniversitas BSI memiliki semangat untuk membangun negeri.
Read more »
Universitas BSI Kampus Sukabumi Adakan Sosialisasi Outline Tugas Akhir |Republika OnlineMahasiswa diharapkan dapat membuat TA dengan baik, terarah dan berkualitas tentunya.
Read more »
Bos BSI (BRIS) Sebut Pertumbuhan DPK Bank Syariah Lampaui Bank Konvensional | Finansial - Bisnis.comSelama lima tahun terakhir, pertumbuhan DPK bank syariah sebesar 13,8 persen, sedangkan bank konvensional 7,8 persen.
Read more »
Pelaku UMKM di Klaten Kesulitan Dapatkan Minyak Goreng CurahKLATEN - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kecamatan Gantiwarno justru mengeluhkan kesulitan mendapatkan minyak goreng curah. Sekalipun kebijakan pemerintah telah mensubsidi dengan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) menjadi Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per Kg.
Read more »
PKT Fasilitasi UMKM Binaan Tampil di MotoGP Mandalika |Republika OnlinePKT fasilitasi Batik Kuntul Perak dan Lenny Souvenir ke Mandalika.
Read more »