Menurut Hensat, PDIP bisa mengusung duet Gus Yahya-Puan sendiri tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain. Dengan begitu, Pilpres 2024 berpeluang diikuti oleh empat pasangan.
Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bisa menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024 yang ideal.
"Capres cawapres ini kan belum ada yang pasti. Kemudian kalau misalnya memang Mbak Puan nomor 1 atau nomor 2, tapi kalau nomor 2 ini bisa seperti nostalgia zaman reformasi waktu Gus Dur dan Megawati jadi pasangan," kata Hendri Satrio kepada Liputan6.com, Sabtu . Pria yang akrab disapa Hensat ini memprediksi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan hengkang dari PDIP dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu . Dia mengatakan, iklim demokrasi di Indonesia akan bagus apabila memiliki empat pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.