Pengamat Sebut Belum Ada Urgensi Subsidi Mobil Listrik, Kenapa?
Kementerian Perdagangan tengah menggodok aturan terkait insentif kendaraan listrik untuk diajukan izinnya ke DPR guna mempercepat era elektrifikasi di Indonesia.
Pengamat Otomotif, Bebin Djuana menilai pemberian subsidi penting untuk mendorong perluasan penggunaan kendaraan listrik, namun sebelum itu harus dilihat urgensinya. Dimana persoalan ketersediaan unit yang terbatas hingga harga unit yang tinggi di atas Rp 500 juta harus diatasi terlebih dahulu sebelum insentif.
Seperti apa pengamat melihat urgensi subsidi kendaraan listrik? Selengkapnya saksikan ulasan Shafinaz Nachiar dengan Pengamat Otomotif, Bebin Djuana dan Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno dalam Investime,
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pengamat: Mantan Napi Korupsi Romahurmuziy Belum Tentu Bisa Menaikkan Suara PPP di Pemilu 2024Mantan napi korupsi Romahurmuziy belum tentu bisa menaikkan suara PPP di Pemilu 2024.
Read more »
Masjid Al Jabbar Jadi 'Waterboom', Pengamat Heran Tidak Ada Petugas atau Papan Peringatan - Pikiran-Rakyat.comJejen Jaelani menyoroti apakah sebelum pembangunan masjid pemerintah memperhitungkan jumlah wisatawan, atau sosiologis dari wisatawan.
Read more »
Masjid Al Jabbar Jadi 'Waterboom', Pengamat Heran Tidak Ada Petugas atau Papan Peringatan - Pikiran-Rakyat.comJejen Jaelani menyoroti apakah sebelum pembangunan masjid pemerintah memperhitungkan jumlah wisatawan, atau sosiologis dari wisatawan.
Read more »
DPR: Perppu Cipta Kerja Belum Diserahkan, Belum Kita Pelajari |Republika OnlinePemerintah mengeklaim sudah membahas Perppu Cipta Kerja dengan Ketua DPR.
Read more »
Banyak Masyarakat Lepas Masker, Epidemiolog: Belum Ada Tempat Aman - Pikiran-Rakyat.comTidak ada tempat yang aman termasuk ruang terbuka untuk melepaskan masker meskipun PPKM telah dicabut.
Read more »
Menkes: Belum Ada Pengetatan WNA China Meski Omicron BF.7 MenyebarPemerintah belum berencana melakukan pengetatan bagi warga negara asing (WNA) China meski subvarian Omicron BF.7 telah menyebar di Indonesia.
Read more »