Google diminta menghapus informasi palsu tentang konflik Ukraina.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kantor berita Interfax melaporkan pengadilan Rusia mengancam mendenda perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat dan Wikimedia Foundation. Bila mereka tidak menghapus apa yang menurut Moskow informasi"palsu" mengenai konflik Ukraina, Jumat .
Baca Juga Pengadilan Distrik Tagansky memutuskan Google berulang kali mengabaikan perintah untuk menghapus konten terlarang. Mereka juga memerintahkan perusahaan tersebut untuk membayar denda adminstratif sebesar 7,2 miliar rubel atau sekitar 98,4 juta dolar AS.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Lihat Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Bisa Lewat Google MapsPemprov DKI mempermudah masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Yaitu dengan menggunakan Google Maps untuk mengetahui lokasi vaksinasi di Jakarta.
Read more »
Rusia Ancam Intensifkan Serangan ke Kiev |Republika OnlineSistem rudal S-400 berhasil menembak jatuh sebuah helikopter Mi-8 milik Ukraina.
Read more »
Dilema Indonesia Beli Minyak dari Rusia dan Kekhawatiran Divestasi Negara |Republika OnlinePolemik seputar keinginan Pertamina membeli minyak Rusia.
Read more »
Rusia Ancam Kerahkan Nuklir Jika Swedia dan Finlandia Diterima Gabung NATO | merdeka.comDmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO maka Rusia harus memperkuat angkatan darat, laut dan udaranya di Laut Baltik untuk memulihkan keseimbangan militer.
Read more »
Jika Swedia dan Finlandia Masuk NATO, Rusia Ancam Kerahkan Senjata Nuklir | Kabar24 - Bisnis.comJika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO, maka Rusia harus memperkuat angkatan darat, angkatan laut dan udaranya di Laut Baltik.
Read more »
CEO dan Studentpreneur Talk Undang Tokoh Sukses Dalam Bisnis dan Politik |Republika OnlineAda dua kunci untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses.
Read more »