Menteri Dalam Negeri mengeluarkan surat edaran baru, yang memberi peluang penjabat kepala daerah, baik gubernur, bupati atau wali kota, mengambil kebijakan terkait ASN. Kewenangan ini berpotensi dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
Pakar Hukum Administrasi dari Universitas Atmajaya, Yogyakarta, Dr. W. Riawan Tjandra, mengingatkan, dalam teori hukum adminitrasi ada adagium terkait norma-norma tersebulung dibalik kebijakan. Ketika sebuah keputusan diambil, ada potensi hal itu memberi kewenangan yang lebih besar, kepada pejabat yang melaksanakannya.
“Dalam hal ini, sebenarnya tidak saya arahkan kepada Mendagri. Tetapi secara umum, dalam konteks penggunaan kewenangan diskresi, ada adagium hukum yang disebut dengan. Batas diskresi dan kesewenang-wenangan sangatlah tipis,” kata Riawan, Selasa . Menteri Dalam Negeri memang telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 821/5492/SJ. Sekretaris Jenderal Kemendagri, Suhajar Diantoro dalam keterangan tertulis mengatakan, dasar kebijakan baru itu adalah karena kewenangan penjabat kepala daerah terbatas. Selama ini, untuk memberi sanksi kepada ASN yang melanggar hukum dan melakukan mutasi pegawai antardaerah, harus melalui persetujuan Mendagri.Karena aturan itu, pengajuan izin dari penjabat kepala daerah menumpuk di Kemendagri.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kimia Farma Pastikan Pabrik Bahan Baku Obat di Cikarang Memenuhi Standar KualitasKimia Farma melakukan pengembangan dan produksi Bahan Baku Obat (BBO) dalam negeri bersama anak usaha.
Read more »
KontraS Beber 2 Penyebab Dugaan Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Orang, Begini(Thread) KontraS Beber 2 Penyebab Dugaan Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Orang, Begini kontras penyebabtragedikanjuruhan
Read more »
KPU Bali Siapkan TPS Khusus Perempuan pada Pemilu 2024KPU Bali menyediakan TPS khusus perempuan dalam rangka mendorong partisipasi perempuan dalam berpolitik.
Read more »
Tewaskan 125 Orang, Tragedi Arema vs Persebaya Urutan Ketiga di Dunia dalam Jumlah Korban JiwaTragedi Arema vs Persebaya, yang menewaskan 125 orang, menjadi tragedi yang menelan korban jiwa terbesar ketiga dalam sejarah sepak bola.
Read more »