Pemprov NTB: 45 Warga Tertipu Modus Pengobatan Alternatif Ida Dayak

South Africa News News

Pemprov NTB: 45 Warga Tertipu Modus Pengobatan Alternatif Ida Dayak
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau agar masyarakat waspada penipuan dengan modus mengatasnamakan pengobatan alternatif Ida Dayak.

Belakangan ini, Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi melaporkan sudah ada 45 warga NTB yang tertipu dengan modus tersebut.

Para korban membayar biaya pendaftaran sebesar Rp250 ribu per orang. Namun, setelah dilakukan penelusuran perizinan dan dokumen, rencana kedatangan Ida Dayak ke NTB tidak tercatat.Gita menyebut Bakesbangpoldagri NTB bersama pihak kepolisian sudah turun untuk mengecek informasi rencana kedatangan Ida Dayak di Gedung Al-Ihsan Kota Mataram.AntaraPihaknya juga mengecek informasi tentang seorang warga yang diklaim sebagai kakak kandung Ida Dayak yang tinggal di Sayang-Sayang, Kota Mataram.

"Kita sudah bertemu dengan keluarganya. Tapi keabsahan secara kartu keluarga tidak ada. Bahkan masyarakat setempat tidak ada yang mengenal Ida Dayak dan tidak pernah ada tercatat tinggal di lingkungan itu," kata Gita. Bakesbangpoldagri NTB sendiri telah berkoordinasi dengan Polresta Mataram mengenai dugaan penipuan mengatasnamakan Ida Dayak. Bakesbangpoldagri NTB juga telah meminta agar nomor rekening untuk menyetor biaya pendaftaran dalamMenurut Sekda NTB, kalaupun ada pengobatan alternatif Ida Dayak di Mataram, ia disebut tidak pernah meminta uang dalam setiap kegiatan. Sekda pun meminta masyarakat berhati-hati dengan modus penipuan.

"Terkait ada modus operandi untuk memanfaatkan situasi soal rencana kedatangan Ida Dayak, biar nanti aparat kepolisian yang menangani. Tapi dari media sosial yang kita lihat, Ida Dayak tidak meminta memungut biaya," katanya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

KompasTV /  🏆 22. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Ida Dayak ke Surabaya, Wawali Armuji Kritik yang Diobati Hanya Kalangan Tertentu: Jangan Pilih-pilihIda Dayak ke Surabaya, Wawali Armuji Kritik yang Diobati Hanya Kalangan Tertentu: Jangan Pilih-pilihWakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta Ida Dayak tidak tebang pilih saat melakukan pengobatan alternatif di Kota Pahlawan, Jawa Timur, dalam beberapa hari ini.
Read more »

Wawali Armuji Kritik Ida Dayak yang Hanya Obati Kalangan Tertentu di SurabayaWawali Armuji Kritik Ida Dayak yang Hanya Obati Kalangan Tertentu di SurabayaIda Dayak disebut berada di Surabaya namun disebut hanya mengobati kalangan tertentu. Wawali Surabaya Armuji merespons soal itu.
Read more »

Waka DPRD Kaltim Apresiasi Komitmen Warga Dayak Kenyah yang Siap Berkontribusi di IKNWaka DPRD Kaltim Apresiasi Komitmen Warga Dayak Kenyah yang Siap Berkontribusi di IKNSejumlah hal dibahas Mubes IV Paguyuban Dayak Kenyah, salah satunya terkait IKN. Simak pernyataan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun
Read more »

Cerita Fitri, Rumah Majikannya Hancur dalam Perang di Sudan: Antara Hidup dan MatiCerita Fitri, Rumah Majikannya Hancur dalam Perang di Sudan: Antara Hidup dan MatiRumah majikan WNI asal Lombok NTB bernama Fitri, hancur akibat hantaman senjata di Sudan.
Read more »

42 WNI Korban Perang Sudan Tiba Bertahap di NTB42 WNI Korban Perang Sudan Tiba Bertahap di NTBSebanyak 42 warga NTB yang menjadi korban perang antara tentara Sudan dengan Paramiliter Rappid Support Forces (RSF) akan dipulangkan secara bertahap.
Read more »

23 WNI korban konflik Sudan tiba di NTB23 WNI korban konflik Sudan tiba di NTBSebanyak 23 orang dari total 42 warga negara Indonesia (WNI) asal Nusa Tenggara Barat yang menjadi korban konflik bersenjata di Sudan tiba di Bandara ...
Read more »



Render Time: 2025-02-26 10:01:11