Pemkab Bekasi Sebut Lebih dari 10 Ribu Rumah Warga Tak Dilengkapi Jamban

South Africa News News

Pemkab Bekasi Sebut Lebih dari 10 Ribu Rumah Warga Tak Dilengkapi Jamban
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 83%

Yayan Yuliandi mengatakan, pihaknya menyebut sebanyak lebih dari 10 ribu rumah warga di wilayahnya tak dilengkapi fasilitas jamban.

Liputan6.com, Jakarta Kabid Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi,

Karena itu, pihaknya berencana membangun jamban bagi warga yang sudah terdata. Hal ini untuk mendukung program Kota Tanpa Kumuh yang tengah digalakkan pemerintah kabupaten Bekasi. Kejadian apes dialami oleh seorang pemuda yang berada di dalam jamban tersebut. Karena jamban hanyut saat sedang digunakan.

Anggaran pertama, lanjut Yayan, berasal dari Dana Alokasi Khusus pemerintah pusat sebesar Rp 10,9 miliar, untuk membangun 1.557 jamban di delapan desa yang ada di tiga kecamatan.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Rekor, India suntikkan 10 juta dosis vaksin sehariRekor, India suntikkan 10 juta dosis vaksin sehariIndia pada Jumat (27/8) mencatat rekor dengan menyuntikkan 10 juta dosis vaksin COVID-19 sehari, demikian diungkapkan Kementerian Kesehatan India.\r\n\r\nAngka ...
Read more »

Satgas Covid-19 Soroti Tingginya Positivity Rate di Aceh, 10 Kali Lipat Batas AmanSatgas Covid-19 Soroti Tingginya Positivity Rate di Aceh, 10 Kali Lipat Batas AmanSATGAS Penanganan Covid-19 menyoroti penanganan kasus covid-19 di Aceh karena tingginya angka positivity rate covid-19 mencapai 51,55% atau 10 kali lipat di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang maksimal 5%.
Read more »



Render Time: 2025-03-16 23:51:53