Potensi cadangan yang melimpah mendorong pemerintah untuk meneliti gas metan hidrat. Gas ini akan dimanfaatkan sebagai energi ramah lingkungan. Pemerintah menyiapkan regulasi untuk pengembangan ladang gas metan hidrat. korantempodigital KoranTempo
JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendorong pemanfaatan gas metan hidrat sebagai energi ramah lingkungan. Menteri ESDM Arifin Tasrif memperkirakan cadangan gas ini melimpah. Pada 2004, kata dia, ada temuan potensi cadangan gas metan hidrat sebesar 850 trillion cubic feet ."Jumlah tersebut setara dengan delapan kali cadangan gas alam saat ini," kata dia, kemarin.
Namun Arifin mengatakan pemerintah masih harus meneliti gas alam tersebut. Selain itu, perlu ada analisis hukum dan kebijakan yang terintegrasi untuk pengembangannya."Pengembangan metan hidrat harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan karakter fisik gas, isu lingkungan hidup, teknologi, nilai keekonomian, dan kemampuan industri hulu minyak dan gas nasional," tuturnya.
Tutuka juga menyoroti bahwa eksploitasi gas metan hidrat berisiko tinggi dan mahal lantaran gas alam ini berada di lepas pantai. Ada juga risiko bahaya karena gas itu tidak stabil pada tekanan dan suhu permukaan laut. Berdasarkan penelitian pada 2004, cadangan gas metan hidrat ditemukan di perairan selatan Sumatera sampai ke arah barat laut Jawa sebanyak 625 Tcf dan di Selat Makassar sebesar 233,2 Tcf.
Guru besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung, Doddy Abdassah, mengatakan Indonesia harus segera memanfaatkan peluang dari gas metan hidrat. Menurut dia, sumber hidrokarbon baru ini bisa diproduksi dengan aman. Ada tiga alternatif cara memproduksi gas tersebut, menurut Doddy, yakni metode pengurangan tekanan, simulasi termal, dan injeksi inhibitor.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pilihan Pahit Restrukturisasi Kredit - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coSejumlah perusahaan badan usaha milik negara, seperti Garuda Indonesia dan PTPN, didera masalah keuangan dan likuiditas. Persoalan tersebut berimbas pada kemampuan membayar utang di berbagai bank, termasuk bank-bank BUMN, yang nilainya mencapai puluhan triliun rupiah. Restrukturisasi tak terelakkan.
Read more »
Tingkat Kredit Macet Melandai - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coRasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) perbankan melandai pada awal tahun ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, tingkat NPL per akhir Maret 2021 sebesar 3,17 persen (gross), membaik dibanding posisi pada Februari 2021 yang sebesar 3,21 persen.
Read more »
Siasat Meramaikan Pelabuhan Patimban - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coPara operator pelayaran mulai mengembangkan rute dari dan menuju Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Pengangkutan logistik dan orang digenjot untuk meningkatkan fungsi pelabuhan khusus ekspor kendaraan bermotor itu. korantempodigital KoranTempo
Read more »
Sertifikasi ISPO Belum Optimal - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coKebun sawit yang bersertifikat ISPO baru 35 persen. Masih banyak lahan perkebunan sawit yang berada di kawasan hutan. Pemerintah akan mengevaluasi izin perkebunan sawit. korantempodigital KoranTempo
Read more »
Ketika Pengelolaan Dana Haji Menjadi Sorotan Publik - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coBadan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menepis kabar bahwa investasi dana haji dialokasikan untuk pembiayaan infrastruktur. Investasi di instrumen syariah mendominasi penempatan pengelolaan dana haji. korantempodigital KoranTempo
Read more »
Jembatan Langit Penghubung Nusantara - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coKementerian Perhubungan akan melanjutkan program pesawat barang bersubsidi atau jembatan udara di 37 rute perintis. Anggaran sebesar Rp 7,03 triliun disiapkan pada 2022 untuk mendistribusikan barang ke daerah-daerah terpencil. Targetnya adalah penurunan harga barang di pegunungan dan pesisir.
Read more »