Satu per satu pemimpin dunia angkat suara soal peristiwa yang terjadi di Bucha, Ukraina. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden salah satunya.
Melansir Al Jazeera, Biden mengecam pembunuhan massal warga sipil Ukraina yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia di Bucha. Ia bahkan menyebut itu sebagai kejahatan perang terbesar.
“Saya yakin Anda telah melihat foto-foto dari Bucha, tepat di luar Kiev. Mayat-mayat ditinggalkan di jalan-jalan saat pasukan Rusia mundur,” ungkap Biden. “Beberapa ditembak di bagian belakang kepala dengan tangan diikat ke belakang,” kata Biden di sebuah konferensi pers.Melansir Al Jazeera, Biden mengecam pembunuhan massal warga sipil Ukraina yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia di Bucha. Ia bahkan menyebut itu sebagai kejahatan perang terbesar.
“Saya yakin Anda telah melihat foto-foto dari Bucha, tepat di luar Kiev. Mayat-mayat ditinggalkan di jalan-jalan saat pasukan Rusia mundur,” ungkap Biden. “Beberapa ditembak di bagian belakang kepala dengan tangan diikat ke belakang,” kata Biden di sebuah konferensi pers.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Presiden Ukraina ke Bucha Desak Rusia Segera Berunding, Moskow Tolak Keras Tuduhan Kejahatan PerangPresiden Ukraina mendesak Rusia bergerak cepat merundingkan kesepakatan mengakhiri perang. Rusia sengit membantah melakukan pembunuhan massal warga sipil Bucha.
Read more »
Presiden Ukraina Zelenskiy Tinjau Kondisi Kota Bucha dan IrpinPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meninjau langsung kehancuran dan korban sipil pasca Rusia menarik mundur pasukannya dari Kota Bucha dan Irpin
Read more »
Mayat-mayat Bergelimpangan, 6 Fakta Apa yang Terjadi di BuchaSituasi di kota Bucha, Ukraina saat ini bak adegan dari film horor.
Read more »
Rusia Bantai Warga Sipil di Bucha, Harga Minyak Melonjak!Harga minyak dunia bergerak naik pada perdagangan pagi hari ini.
Read more »
Horor di Bucha, Negara-negara Kutuk Rusia Penjahat PerangRusia disebut telah melakukan pembunuhan massal di Ukraina.
Read more »