Menurut Agus, secara garis besar pelemahan tersebut berhubungan dengan pelemahan pasar di Eropa dan Amerika Serikat (AS).
JawaPos.com – Memasuki akhir tahun 2022, kinerja sebagian industri sudah mengarah pada pertumbuhan yang ekspansif. Namun, tak menutup mata, sebagian industri juga belum berhasil keluar dari zona kontraksi.
“Tetapi, detailnya tidak untuk publik, saya punya data mana saja . Sebanyak 11 subsektor ekspansif dan 12 relatif tertekan, kontraksi,” ujar Agus Jumat . “Saya sudah meminta seluruh jajaran Kemenperin untuk mulai memberikan perhatian pada subsektor yang mengalami kontraksi,” bebernya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ancaman Resesi, Bambang Brodjonegoro: Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik |Republika OnlinePemerintah harus segera memitigasi berbagai tantangan yang tersedia di pasar global.
Read more »
Rupiah Menguat Akhir Pekan, Terdorong Pelemahan Dolar ASRupiah ditutup menguat 37,5 poin atau 0,24 persen ke Rp15.583 per dolar AS pada perdagangan akhir pekan.
Read more »
Inflasi Produsen Naik, Wall Street Kembali TumbangPelemahan hari ini menghapus kinerja cemerlang yang dicatatkan bursa AS pada hari sebelumnya.
Read more »
Analis: IHSG Diprediksi Melemah Pekan Depan, GoTo Masih Jadi PemberatPelemahan IHSG berbanding terbalik dengan bursa saham Asia yang mayoritas bergerak menguat.
Read more »
Bahas Economic Outlook di Solo, BNI Optimistis Sambut Tantangan 2023PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggelar talkshow Economic Outlook 2023 BNI Customer Gathering di Hotel Alila Solo, Kamis (8/12/2022).
Read more »
Huawei Komitmen Dukung Transformasi Digital di Tengah Tantangan Resesi GlobalHuawei Indonesia akan mendukung pengembangan infrastruktur teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) untuk menghubungkan yang tidak terkoneksi.
Read more »