Pedagang timun suri di pasar ini rata-rata merupakan pedagang musiman yang biasa berjualan pada saat Ramadan hingga Lebaran.
JawaPos.com – Memasuki bulan Ramadan, pedagang timun suri mulai bermunculan di pasar-pasar tradisional, salah satunya Pasar Kebayoran Lama Jakarta.
Salah satu pedagang timun suri, Irsyad mengaku, dirinya telah menjual timun suri sejak beberapa hari yang lalu. “Saya bukan yang punya, cuma kerja disini bantuin jualin, tapi udah jualan tiga empat hari lalu. Yang punya biasa sewa tempat disini buat jualan tiap puasa aja,” ujarnya kepada JawaPos.com, Sabtu .
Ia mengungkapkan, timun suri yang dijual diambil dari petani langsung dari Cirebon. Sebab, stoknya banyak dan harganya lebih murah. “Ngambil dari Cirebon ini jadi lebih murah. Kalo beli dari pihak kedua kan lebih mahal. Harganya sekilo disini Rp 8.000,” ungkapnya. Baca juga:Jalani Ramadan Lebih Dulu, Muhammadiyah: Tak Perlu Disikapi Berlebihan“Untungnya sehari ya bisa sejuta. Setau saya segitu. Waktu corona ada sedih yang belo sedikit. Tapi sekarang Alhamdulilah pelan-pelan ada yang beli lagi,” tuturnya.