Massa buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan PT Tokai Dharma Indonesia, Jalan Raya Bogor, Depok pada Rabu (31/5/2023). Mereka menolak keputusan perusahan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 74 pekerja secara sepihak. Megapolitan PHK
Baca juga:Mereka yang tergabung dalam delapan federasi serikat pekerja Kota Depok langsung menyampaikan aspirasinya di depan prerusahan tersebut.
Selain itu, ada berbagai atribut demo yang sudah disiapakan, yakni bendera identitas kelompok buruh, poster hingga spanduk yang berisikan nada protes.Baca juga: Di atas mobil komando, seorang orator memprotes kebijakan perusahan tersebut karena memecat rekannya secara sepihak."Ada dari 74 orang itu dalam kondisi sakit di RS, sedang menjalani cuci darah diantarkan surat PHK-nya di RS," ujar sang orator.Dapatkan update
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
74 Buruh Kena PHK Sepihak, 500 Buruh Geruduk Pabrik Tokai Dharma IndonesiaRATUSAN buruh melakukan unjuk rasa depan pabrik korek api gas, Tokai Dharma Indonesia (TDI) di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
Read more »
Pabrik di Depok PHK 74 Karyawan Tetap, Serikat Pekerja: Bukti Korban Omnibus LawFederasi Serikat Pekerja menuding disahkannya Undang-undang Cipta Kerja sebagai penyebab terjadinya PHK secara sepihak terhadap 74 karyawan tetap di PT Tokai Dharma Indonesia.
Read more »
Waduh, TikTok Bisa Ambil Data di Gawai Meski Tak TerinstalTikTok dikabarkan bisa mencuri data semua orang meskipun mereka tak memasang aplikasi tersebut di gawai mereka.
Read more »
Pengadilan Libya Hukum Mati 23 Orang karena Terlibat Kampanye Mematikan ISIS |Republika OnlineMereka berperan mereka dalam kampanye militan ISIS yang mematikan
Read more »
Dugaan KKB Egianus Kogoya Bakal Menuju ke Kenyam, Kapolres Nduga: Pusat Logistik MerekaKapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menduga kelompok Egianus suatu saat bakal bergerak ke Distrik Kenyam.
Read more »