PBB Minta Taliban Batalkan Pembatasan terhadap Perempuan

South Africa News News

PBB Minta Taliban Batalkan Pembatasan terhadap Perempuan
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 60 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 59%

Utusan HAM PBB di Afghanistan meminta otoritas Taliban untuk membatalkan berbagai pembatasan terhadap perempuan.

Kabul, Beritasatu.com - Utusan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan mengatakan negara itu menghadapi tantangan"berat" hak asasi manusia dan meminta otoritas Taliban untuk membatalkan berbagai pembatasan terhadap perempuan.

Pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di Afghanistan Richard Bennett berbicara kepada wartawan pada akhir kunjungan 11 hari ke negara itu, Kamis . "Saya mendesak pihak berwenang untuk mengakui tantangan hak asasi manusia yang mereka hadapi dan untuk menutup kesenjangan antara kata-kata dan perbuatan mereka," kata dia.Bennett menyatakan keprihatinannya atas akses ke pendidikan setelah Taliban urung untuk mengizinkan anak-anak perempuan kembali ke sekolah menengah pada Maret dan bulan ini mengumumkan bahwa perempuan harus menutupi wajah mereka. Pelanggaran atas aturan tersebut adalah hukuman bagi kerabat laki-laki terdekat mereka.

“Petunjuk tentang mahram, penegakan hijab yang ketat, dan nasihat yang kuat untuk tinggal di rumah memberi pola pemisahan gender yang mutlak dan membuat perempuan tidak terlihat di masyarakat,” ujar Bennett. Wakil juru bicara Taliban Inamullah Samangani membantah keprihatinan atas situasi hak asasi manusia di Afghanistan. Dia mengatakan pihak berwenang telah memperhatikan masalah yang disebutkan dan sedang menangani masalah pendidikan menengah anak perempuan.Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Dewan Keamanan PBB Minta Taliban Untuk Segera Membalikkan Kebijakan yang Batasi Kebebasan PerempuanDewan Keamanan PBB Minta Taliban Untuk Segera Membalikkan Kebijakan yang Batasi Kebebasan PerempuanDewan Kemanan PBB menyoroti kebijakan pemerintahan Taliban di Afghanistan yang membatasi ruang gerak dan HAM perempuan. PBB lantas meminta Taliban untuk segera mengubah aturan tersebut.
Read more »

PBB Minta Taliban Cabut Kebijakan yang Batasi Hak PerempuanPBB Minta Taliban Cabut Kebijakan yang Batasi Hak PerempuanDewan Keamanan PBB, pada Selasa, meminta Taliban untuk segera mencabut kebijakan yang membatasi hak asasi manusia dan kebebasan bagi perempuan Afghanistan.
Read more »

Pejabat Xinjiang Minta PBB Perkenalkan Keadaan Wilayahnya Tanpa Pelanggaran HAM pada Dunia - Pikiran-Rakyat.comPejabat Xinjiang Minta PBB Perkenalkan Keadaan Wilayahnya Tanpa Pelanggaran HAM pada Dunia - Pikiran-Rakyat.comPejabat Xinjiang, China meminta PBB yang melihat situasi wilyah sebenarnya di sana untuk membawa temuannya pada dunia.
Read more »

Utusan HAM PBB Desak Taliban Cabut Pembatasan Terhadap PerempuanUtusan HAM PBB Desak Taliban Cabut Pembatasan Terhadap PerempuanUtusan hak asasi manusia PBB di Afghanistan Richard Bennett mengatakan Afghanistan menghadapi tantangan hak asasi manusia yang berat.
Read more »

Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah Forum PBB untuk Penanganan BencanaIndonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah Forum PBB untuk Penanganan BencanaIndonesia merupakan negara pertama dari Asia yang didapuk menjadi tuan rumah KTT GPDRR, yakni sebuah acara PBB mengenai kebencanaan.
Read more »

PBB Berharap Indonesia Dorong Negara Lain untuk BerinvestasiPBB Berharap Indonesia Dorong Negara Lain untuk BerinvestasiWakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Amina J. Mohammed berharap Indonesia selaku ketua G20 tahun ini dapat mendorong negara-negara anggota berinvestasi lebih banyak di sektor manajemen risiko bencana.
Read more »



Render Time: 2025-04-16 00:20:38