PBB: 6.000 Warga Sipil Tewas dan Terluka Akibat Perang Rusia vs Ukraina
Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia mengatakan 6.000-an warga sipil tewas dan terluka akibat perang Rusia vs Ukraina.
Adapun, rincian korban tewas adalah 1.162 pria, 738 wanita, 71 anak perempuan, dan 84 anak laki-laki, serta 72 anak-anak dan 1.111 orang dewasa yang jenis kelaminnya belum diketahui. Sebagian besar korban sipil yang tercatat disebabkan oleh penggunaan senjata peledak dengan area dampak yang luas, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem peluncuran roket ganda, serta serangan rudal dan udara.
Misalnya, Mariupol , Izium , dan Popasna yang diduga ada banyak korban sipil. Namun, hingga saat ini OHCHR baru bisa memperbarui dan mengonfirmasi jumlah korban sipil yang tercatat di atas.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sekjen PBB Harap Rusia dan Ukraina Hentikan Perang Sejenak Demi KemanusiaanPasukan Rusia masih terus menggempur Ukraina sampai saat ini. Sekjen PBB Antonio Guterres berharap kedua belah pihak bisa berhenti sejenak demi kemanusiaan.
Read more »
PBB: Perang Rusia-Ukraina Picu Krisis Tiga Dimensi |Republika OnlineKeamanan pangan global tidak dapat diselesaikan tanpa memulihkan pertanian Ukraina
Read more »
Rusia dituding akan segera serang Mariupol habis-habisan, Zelensky minta bantuan PBB - BBC News IndonesiaPara pejabat Ukraina menyebut militer Rusia melancarkan serangan berkekuatan penuh ke pabrik baja Azovstal. Pabrik itu adalah pertahanan terakhir pasukan Ukraina di Kota Mariupol.
Read more »
PBB Sebut 193 Juta Orang Hadapi Kerawanan Pangan pada 2021Hampir 193 juta orang di 53 negara menghadapi kerawanan pangan akut pada 2021.
Read more »
Laporan PBB: Hampir 193 Juta Orang di Dunia Kekurangan PanganHampir 193 juta orang di seluruh dunia tidak memiliki cukup makanan setiap hari, menurut sebuah laporan baru PBB. Laporan yang diproduksi oleh Jaringan Global Melawan Krisis Pangan (GNFC) itu menyebutkan perubahan iklim, perang, dan pandemi COVID-19 sebagai penyebabnya. GNFC merupakan...
Read more »
Sandiaga Akan Bicara Pengembangan Desa Wisata di Sidang Umum PBBSandiaga Uno akan menghadiri undangan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations General Assembly atau UNGA).
Read more »