KLATEN - Siapa sangka payung hias asal Desa Tanjung, Juwiring, Klaten telah merambah pasar internasional. Tepatnya ke negara Thailand hingga negeri ginseng Korea Selatan. Hal ini tentu saja menjadi landasan untuk dipercaya mengisi salah satu stand di pameran UMKM yang digelar di halaman Kantor Pemkab Klaten, dalam rangka Hari Jadi ke-218 Klaten, beberapa waktu lalu.
Siapa sangka payung hias asal Desa Tanjung, Juwiring, Klaten telah merambah pasar internasional. Tepatnya ke negara Thailand hingga negeri ginseng Korea Selatan. Hal ini tentu saja menjadi landasan untuk dipercaya mengisi salah satu stand di pameran UMKM yang digelar di halaman Kantor Pemkab Klaten, dalam rangka Hari Jadi ke-218 Klaten, beberapa waktu lalu.
Ia mengungapkan, setiap perajin dalam sehari bisa menyelesaikan pembuatan payung lukis sebanyak 50 buah. Tentunya dengan berbagai ukuran mulai dari diameter 50 cm hingga 2,5 meter. Kain pada payung lukis nantinya di cat hingga dilukis dengan corak dan warna begitu mencolok sehingga mengundang perhatian bagi yang melihatnya.
“Harga payung lukis sendiri sekitar Rp 50 ribu untuk diameter 50 cm. Sedangkan untuk yang ukuran diameternya 2 meter bisa mencapai Rp 1 juta,” ucapnya. “Ini bisa menambah semangat kami untuk mempromosikan produk Klaten. Terlebih lagi bagi perajin untuk bisa berinovasi sehingga bisa dikenal secara luas,” jelas Bupati Klaten Sri Mulyani.Siapa sangka payung hias asal Desa Tanjung, Juwiring, Klaten telah merambah pasar internasional. Tepatnya ke negara Thailand hingga negeri ginseng Korea Selatan.
Ia mengungapkan, setiap perajin dalam sehari bisa menyelesaikan pembuatan payung lukis sebanyak 50 buah. Tentunya dengan berbagai ukuran mulai dari diameter 50 cm hingga 2,5 meter. Kain pada payung lukis nantinya di cat hingga dilukis dengan corak dan warna begitu mencolok sehingga mengundang perhatian bagi yang melihatnya.
“Harga payung lukis sendiri sekitar Rp 50 ribu untuk diameter 50 cm. Sedangkan untuk yang ukuran diameternya 2 meter bisa mencapai Rp 1 juta,” ucapnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sambut Hari Jadi ke-218 Klaten, LP Bikin Baju Tactical dari LurikLembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II B Klaten membikin baju tactical yang terbuat dari lurik.
Read more »
Tak Ada Lagi Warung Apung di Rawa Jombor Klaten, Ini GantinyaSebelum berpindah ke Plaza Kuliner Nyi Ageng Rakit Rawa Jombor Klaten, seluruh pedagang kuliner pernah menempati warung apung di rawa setempat.
Read more »
Nikmatnya Pecel Kupluk Pak Sabar Ponggok Klaten, Telurnya Segede PiringTak hanya menjadi surga wisata air, wilayah Kecamatan Tulung dan Polanharjo memiliki banyak pilihan kuliner. Salah satunya menu nasi pecel.
Read more »
Desa Ponggok dan Desa Wunut Klaten Raih Predikat Desa JKNPredikat Desa Ponggok dan Desa Wunut sebagai Desa JKN berkat kerja dan upaya serius pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas kesehatan warganya.
Read more »
Duh! 2.312 Keluarga di Klaten Masuk Kategori Miskin EkstremSebanyak 2.312 keluarga di 25 desa tersebar di lima kecamatan masuk kategori keluarga miskin ekstrem.
Read more »