Pangkostrad Sebut Kasus Mutilasi 4 Warga di Papua Bukan Pelanggaran HAM Berat: Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak menganggap kasus kejahatan delapan prajurit TNI AD dalam kasus mutilasi empat warga di, Mimika, Papua tidak masuk pelanggaran HAM berat.
"Oh beda, kalau pelanggaran berat itu menggunakan kekuatan institusi, itu pelanggaran HAM ," kata Maruli kepada wartawan, di Mabesad, Jakarta Pusat, Kamis .Lantas, Maruli menjelaskan alasannya jika kejahatan tersebut bukan masuk dalam kategori pelanggaran HAM berat. Karena tindakan pembunuhan dengan cara mutilasi yang dilakukan delapan prajurit adalah tindakan kejahatan individu.
Meski begitu, Maruli juga sempat menjelaskan duduk perkara awal kejadian ini terjadi. Diawali dengan informasi yang diterima para prajurit TNI jika ada proses transaksi jual beli senjata yang diduga bakal dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata . Teka-teki dibalik kasus pembunuhan dan mutilasi empat warga Mimika, Papua, mulai terkuak. Rabu siang, Tim SAR kembali menemukan potongan tubuh yang diduga tubuh korban. Presiden Jokowi mendesak Panglima TNI usut tuntas kasus ini.
Para korban dihabisi nyawanya oleh pelaku kemudian tubuhnya dipotong. Setelah itu potongan tubuh korban dimasukkan kedalam 6 karung yang berisi batu sebagai pemberat dan dibuang di jembatan sungai Pigapu.Dalam kasus ini, para tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP juncto pasal 55, 56 KUHP dan atau pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Foto : Momen Pangkostrad Sematkan Brevet Cakra ke Kapolri, Gagah Pose Salam Komando | merdeka.comPanglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak menyematkan brevet kehormatan Cakra kepada Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Keduanya juga terekam kamera berpose gagah sambil berikan salam komando. Simak ulasannya:,Maruli Simanjuntak,TNI,Calon Pangkostrad,Kapolri Listyo Sigit,Listyo Sigit Prabowo,Viral Hari Ini,VIRAL,Kisah Viral Hari Ini,Trending,Jakarta
Read more »
Usman Hamid Beberkan Alasannya Menolak Gabung Tim Ad Hoc Munir Bentukan Komnas HAM - Tribunnews.comUsman menolak penunjukkannya sebagai anggota tim ad hoc penyelidikan kasus dugaan pelanggaran HAM berat kasus Munir oleh Komnas HAM RI.
Read more »
Filep Wamafma Minta TNI tidak AntikritikPolemik yang terjadi karena pernyataan anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon yang dinilai menyinggung TNI harusnya tidak dibedar-besarkan apalagi sampai jadi fokus pembahasan di tengah publik.
Read more »
Kontras: Dibanding Cari Bjorka, Jokowi Harusnya Buat Tim Pencari Dokumen TPF Munir yang HilangPemerintah bikin tim pencari Bjorka, Komite Solidaritas Kasus Munir sebut harusnya cari dokumen TPF yang hilang
Read more »