AHY menyebut pandemi Covid-19 merupakan drama sosial terbesar abad 21. AHY menyatakan tatanan kehidupan negara-negara di dunia mengalami perubahan.
merupakan drama sosial terbesar abad 21. AHY menyatakan tatanan kehidupan negara-negara di dunia mengalami perubahan.
“Ini tragedi kemanusiaan dan drama sosial terbesar di abad 21. Tatanan kehidupan bangsa-bangsa sedunia seketika mengalami goncangan dahsyat yang tidak pernah kita pikirkan dan bayangkan sebelumnya,” kata AHY saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam rangka peringatan 50 tahun Centre for Strategic and International Studies , Senin .AHY menyoroti ratusan ribu masyarakat yang telah meningeal dunia. Notifikasi di telepon seluler , terus masuk berisi kabar duka dari kerabat maupun sahabat.
“Banyak di antara mereka yang tidak tertolong karena keterlambatan penanganan, termasuk akibat tidak tersedianya ICU, ventilator, dan oksigen. Tidak sedikit pula yang meninggal di rumah, di perjalanan, atau di tempat parkir saat menunggu tersedianya kamar di rumah sakit,” tutur AHY. AHY menegaskan angka kematian tidak boleh dianggap sebagai data statistik semata. Di balik setiap kematian, ucap AHY, ada duka nestapa, rasa kehilangan, serta kesedihan mendalam dari keluarga tercinta yang ditinggalkan.“Virus ganas itu tidak mengenal usia dan identitas kita. Tentu menakutkan bagi siapa pun yang terpapar Corona, tetapi yang juga sering membuat kita sulit tidur adalah jika kita membawa virus itu ke keluarga tercinta, para sahabat, atau lingkungan terdekat kita,” kata AHY.
“Tak bisa dibayangkan, bagaimana perasaan bersalah kita, saat kita bisa sembuh dan selamat, tapi tidak bagi mereka yang kita tularkan, apalagi akibat kecerobohan dan ketidakdisiplinan kita,” ujar AHY.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kasus Kematian di Jabar Akibat Covid-19 Tertinggi pada Sabtu 21 Agustus 2021Sebanyak 343 pasien Covid-19 dilaporkan meninggal di Jawa Barat pada hari ini.
Read more »