Lebih dari 40.000 orang di Afghanistan telah terluka sejak Juni di tengah konflik yang sedang berlangsung ketika Taliban merebut sebagian besar wilayah,
Seperti dilaporkan RT, Selasa , data itu diumumkan Komite Palang Merah Internasional . Angka yang mencolok menunjukkan skala konflik di seluruh negeri, dengan 4.042 orang membutuhkan perawatan medis dalam 10 hari pertama Agustus dan lebih dari 3.500 terluka dalam minggu terakhir saja.
Dengan lebih dari 40.000 orang terluka selama pertempuran di Afghanistan pada bulan Juni, Juli, dan Agustus saja, ICRC menyatakan kelegaan bahwa Kabul menghindari"apa yang bisa menjadi perang kota yang menghancurkan," seperti yang terlihat di bagian lain negara itu.
ICRC telah bekerja di kawasan Afghanistan sejak 1987. Organisasi ini telah berjanji untuk “mendukung rakyat Afghanistan” dan memberikan bantuan untuk “membantu pria, wanita dan anak-anak mengatasi situasi yang sedang berlangsung. Saat ini, ICRC memiliki sekitar 1.800 staf medis. Mereka dikerahkan untuk membantu mendukung rumah sakit Afghanistan mengatasi dampak konflik.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Percepatan Vaksinasi Covid di Depok Sudah Hampir 40 Persen |Republika OnlineAngka 40 persen itu dicapai dari target 1,6 juta jiwa.
Read more »
Kemenhub: Dengan KA Bandara, Yogya-YIA Hanya Butuh Waktu 40 MenitWaktu tempuh Kota Yogya-Bandara YIA mencapai 90 menit menggunakan kendaraan darat. Jika KA Bandara YIA sudah beroperasi, waktu tempuhnya hanya 40 menit!
Read more »
Tentara AS Lepaskan Tembakan ke Udara, Bandara Kabul Rusuh Dipenuhi PengungsiTentara Amerika Serikat melepaskan tembakan ke udara di bandara Kabul saat raturan warga Afghanistan berkerumun di landasan pesawat untuk mengejar penerbangan ke luar negeri setelah Taliban mengambil alih negara itu. TempoDunia
Read more »
Berapa biaya yang sudah dihabiskan AS dan sekutu-sekutunya di Afghanistan? - BBC News IndonesiaAS diperkirakan menghabiskan hampir US$1 triliun selama beroperasi di Afghanistan--lebih dari lima kali lipat usulan APBN 2022 yang mencapai Rp2,708.7 triliun.
Read more »
PMI Papua Barat Sebut Tak Punya Alat Donor Plasma KonvalesenPalang Merah Indonesia (PMI) Papua Barat mengaku permintaan donor plasma konvalesen di wilayahnya masih minim. Sebaliknya, permintaan donor darah justru tinggi.
Read more »