Pakai Kain Motif Berbahan Rayon APR, Sandiaga Dukung Anak Muda Gerakkan IndonesiaBerkain
Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambut baik inisiatif swasta dan komunitas industri kreatif untuk ikut berkolaborasi dalam melestarikan tradisi dan budaya Indonesia yang sekaligus dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Direktur APR Basrie Kamba dan Founder Swara Gembira, Rifan Rahman dan Oi secara simbolis memberikan kain kolaborasi tersebut kepada Sandiaga."Kain yang saya pakai adalah karya kreatif anak-anak muda Indonesia, yang tidak hanya melestarikan produk fesyen dengan tradisi khas Indonesia namun juga memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungannya," ujar Sandiaga di Jakarta, .
Sebagai informasi, kain berbahan serat rayon APR dikenal sebagai salah satu bahan pakaian yang mendukung keberlanjutan karena sifatnya yang terbarukan dan biodegradable. Tak hanya itu, produksi serat rayon ini juga mendukung kampanye #Everything karena bahan dasar untuk produk fesyen ini seluruhnya dihasilkan di Indonesia.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Dorong Ekonomi Syariah, Pemerintah Perkuat Ekosistem Halal Value Chain | Ekonomi - Bisnis.comPemerintah memberikan stimulus bagi pengembangan ekonomi syariah melalui penguatan ekosistem halal value chain.
Read more »
The Fed Akan Terus Naikkan Suku Bunga, Investor AS: Hancurkan Ekonomi | Ekonomi - Bisnis.comInflasi di Amerika Serikat telah membawa The Fed, memberikan sinyal kenaikan suku bunga hingga beberapa kali dalam beberapa waktu ke depan.
Read more »
Polisi Ungkap Motif Doni Salmanan Titip Uang Rp1 Miliar ke Temannya | Kabar24 - Bisnis.comDoni Salmanan menitipkan duit Rp1 miliar ke temannya untuk menyelamatkan asetnya.
Read more »
Rusia Luncurkan Rudal ke Ukraina, Harga Minyak Kembali Naik | Ekonomi - Bisnis.comSetelah sempat jatuh pekan lalu, harga minyak mentah kembali naik. Penyebabnya tidak lain adalah konflik Rusia dan Ukraina yang belum juga selesai.
Read more »
Bank dan Asuransi Ramai-ramai Meninggalkan Rusia | Ekonomi - Bisnis.comSetelah Rusia mengambil tindakan perang dengan Ukraina, sejumlah perusahaan memiliih meninggalkan negara tersebut, termasuk di antaranya yang bergerak di sektor perbankan dan asuransi.
Read more »
Atasi Kemacetan Kawasan Puncak, BPTJ Butuh Dana Rp7 Triliun | Ekonomi - Bisnis.comKementerian Perhubungan menyebutkan pembangunan kereta AGT atau automated guideway transit dan kereta gantung di Puncak membutuhkan biaya Rp7,31 triliun.
Read more »