Praktek dinasti diduga mempermudah terjadinya korupsi karena hubungan kekerabatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Lembaga Survei Indonesia , Rully Akbar merespons praktek kepemimpinan dinasti di Probolinggo, Jawa Timur. Komisi Pemberantasan Korupsi baru saja mengamankan 10 orang dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan di sana.
Rully mengatakan, praktek dinasti tak bisa dicegah karena menghambat hak politik seseorang. Namun, ia menyindir praktek dinasti tak pantas dilakukan dari segi etika kepemimpinan. Rully juga menyinggung aparat penegak hukum seharusnya menaruh perhatian lebih terhadap praktek dinasti. Sebab, selalu ada peluang memanfaatkan jabatan demi kepentingan pribadi.
Rully menekankan, tidak ada hubungan pasti antara praktek dinasti dengan perilaku korupsi. Ia meyakini permainan antar politisi berujung korupsi bisa terjadi tanpa asas kekerabatan. Hanya saja, praktek dinasti diduga mempermudah terjadinya korupsi karena hubungan kekerabatan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
OTT Probolinggo, KPK Amankan Bupati dan Anggota DPRTim Satgas KPK menggelar OTT di Probolinggo, Jawa Timur. Dua pejabat negara yang diamankan dalam operasi senyap tersebut yakni Pasangan Suami Istri (Pasutri). Tim...
Read more »
OTT di Probolinggo, KPK Amankan Pasutri Bupati-Anggota DPR : Okezone NasionalDiduga korupsi jual-beli jabatan di Probolinggo, PTS Bupati Probolinggo dan suaminya HA yang merupakan anggota DPR diamankan operasi senyap KPK
Read more »
Bupati Probolinggo dan Suaminya yang Di-OTT KPK Diperiksa di Polda JatimKPK melakukan OTT terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin. Saat ini, pihak yang diamankan tengah diperiksa di Polda Jatim
Read more »