Orang terkaya di Ukraina, yakni Rinat Akhmetov mengungkapkan akan membantu membangun kembali kota Mariupol yang rusak akibat perang.
Liputan6.com, Jakarta - Taipan baja sekaligus orang terkaya di Ukraina, yakni Rinat Akhmetov mengungkapkan akan membantu membangun kembali kota Mariupol yang melihat banyak kerusakan karena dilanda perang dengan Rusia.
Saat ini, perusahaan baja terbesar di Ukraina milik Akhmetov, yaitu Metinvest telah mengumumkan tidak dapat melakukan kontrak pasokan karena perang yang sedang berlangsung. Miliarder itu juga menyebutkan, ia telah kembali ke Ukraina pada 23 Februari 2022 dan telah berada di sana sejak itu. Menurut majalah Forbes, kekayaan bersih Akhmetov pada 2013 mencapai USD 15,4 miliar. Sedangkan saat ini, kekayaan Akhmetov sebesar USD 3,9 miliar.
Dilansir Jumat , laporan tahunan majalah Forbes tentang orang-orang terkaya di dunia mengungkapkan bahwa jumlah miliarder berkurang 329 orang, menjadikan totalnya kini sebanyak 2.668.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Orang Terkaya Ukraina Janji Bangun Kembali Mariupol yang Hancur oleh RusiaOrang terkaya Ukraina, Rinat Akhmetov berjanji akan membangun kembali Mariupol yang hancur diserbu Rusia.
Read more »
Orang Terkaya Ukraina Ini Janji Bangun Kembali Kota Mariupol yang HancurRinat Akhmetov adalah orang terkaya Ukraina yang berjanji, bahwa ia dengan perusahaannya dia akan membangun kembali kota Mariupol yang hancur.
Read more »
Wilayah Kharkiv di Ukraina Kembali Ditembaki Rudal, 1 Orang Meninggal dan 18 TerlukaSuasana kota Kharkiv, Ukraina masih mencekam. Dilaporkan Al Jazeera, satu orang tewas dan 18 terluka akibat serangan rudal Rusia.
Read more »
Ukraina Tuduh Negara Eropa Dapat Cuan dari Darah Orang LainNegara Eropa terutama Jerman dan Hungaria harus mengembargo penjualan minyak bumi dari Rusia.
Read more »
Serangan Artileri Tewaskan 18 orang di Kharkiv UkrainaGEMPURAN artileri di kota Kharkiv, Ukraina menewaskan 18 orang dan melukai 100 lebih lainnya selama empat hari terakhir, kata Presdien Volodymyr Zelenskyy, Minggu (17/4).
Read more »