Pemerintah telah menyiapkan dana Rp 8,8 triliun untuk program BSU.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ombudsman menyarankan agar Kementerian Ketenagakerjaan turut memasukkan pekerja informal seperti pengemudi ojek online dan pekerja bengkel sebagai penerima program Bantuan Subsidi Upah 2022. Untuk diketahui, BSU sebesar Rp 1 juta per orang akan disalurkan tahun ini kepada 8,8 juta pekerja.
Baca Juga Syarat tersebut, kata dia, tentu membuat pekerja sektor informal seperti pengemudi ojol, pekerja bengkel, dan karyawan toko, tidak bisa mendapatkan BSU. Karena itu, dia menyarankan agar pekerja berstatus Bukan Penerima Upah tersebut juga dimasukkan sebagai penerima BSU. Robert juga mendorong agar BSU diberikan kepada pekerja formal yang tak terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, saat ini masih sedikit pekerja formal yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Dia turut menyarankan agar BSU diberikan kepada pekerja yang dirumahkan, dan pekerja yang iuran BPJS Ketenagakerjaan-nya menunggak karena tak dibayarkan oleh perusahaan. BSU agar diberikan pula kepada Pekerja Migran Indonesia yang menjadi korban PHK ataupun dipulangkan dari luar negeri.