Nilai tukar rupiah hari ini berpotensi terkoreksi di rentang Rp15.640 - Rp15.710 per dolar AS.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi melemah di hadapan dolar AS setelah rilis data inflasi Amerika Serikat.
Dari sentimen perekonomian, menurutnya, pasar diperkirakan akan menghadapi penurunan ekonomi global pada dua kuartal pertama 2023. Namun, ada sisi positif dari kondisi ini, karena resesi diperkirakan akan lebih landai di setiap level perekonomian jika dibandingkan dengan resesi sebelumnya dalam sejarah.
Perekonomian negara-negara maju mengalami penurunan produksi manufaktur, sementara perekonomian negara-negara berkembang yaitu Indonesia, menunjukkan situasi yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Moeldoko: KUHP Refleksikan Nilai-Nilai Indonesia dan HAM |Republika OnlineKUHP baru mematahkan intervensi asing terhadap kedaulatan hukum Indonesia.
Read more »
Wapres: HAM di Indonesia tak Absolut, Harus Ada Rambu-rambu |Republika OnlineMa'ruf menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengedepankan nilai-nilai HAM.
Read more »
Tekan Kemiskinan di Kendal, Ganjar Pranowo Berikan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Sebesar Rp15 JutaSelain bantuan RTLH dan permodalan, Pemprov Jateng juga memberikan pelatihan untuk menurunkan angka kemiskinan.
Read more »
Rupiah Dibuka Melemah ke Rp15.627 per Dolar AS Jelang FOMC The FedBersamaan dengan rupiah, sejumlah mata uang Asia Pasifik juga menunjukan pelemahan terhadap dolar AS pada pagi ini.
Read more »
Harga Emas Antam Melesat Jauh Hari Ini, Naik Rp15.000 per Gram, Cek SelengkapnyaDikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di level Rp1.013.000 pada hari ini.
Read more »