Kendati diperkirakan bakal menyempit, neraca dagang yang surplus ke depan bakal tetap menyuntik pertumbuhan ekonomi Indonesia.
NERACA perdagangan Indonesia diprediksi bakal tetap membukukan surplus di bulan-bulan ke depan hingga tutup buku 2023. Namun nilai surplus diperkirakan akan berada di level yang cukup sempit karena banyaknya faktor yang mempengaruhi kinerja dagang.
Bila itu terjadi, besar kemungkinan sepanjang semester II tahun ini neraca dagang bakal mengalami defisit. "Defisit itu kecil kemungkinannya, tapi misalkan berubah, dan Juni atau Juli nanti sudah defisit, ya itu akan jauh lebih buruk dari perkiraan. Jadi game changer itu adalah bulan depan, kalau Juni-Juli sudah defisit, itu akan berat," tutur Tauhid.
"Kami memperkirakan current account 2023 mencatat defisit kecil -0,65% dari PDB, dibanding 0,99% dari surplus PDB pada tahun 2022. Kami percaya bahwa hal ini masih dapat mendukung stabilitas nilai tukar rupiah sampai batas tertentu, terhadap latar belakang ketidakpastian global yang tinggi," tuturnya.
"Dengan demikian, kita terus mengantisipasi surplus perdagangan agar terus menyempit dan membuka kemungkinan neraca perdagangan berubah menjadi defisit lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya," pungkas Faisal.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Barang China Hajar Pasar RI Habis-habisan, Ini BuktinyaData Mei 2023 menunjukkan, porsi impor asal China mencapai 32,80%, disusul Jepang 8,76%, dan Thailand 5,51%.
Read more »
Surplus Neraca Dagang RI Diramal Anjlok, Ini Biang KeroknyaSurplus neraca dagang Mei 2023 diperkirakan turun dari bulan sebelumnya karena pelemahan ekonomi mitra dagang dan penurunan harga komoditas.
Read more »
Surplus Neraca Dagang Mei 2023 Diramal Makin Sempit, Efek Harga KomoditasSurplus neraca dagang diperkirakan kembali menyempit, bahkan sangat mungkin mencapai US$1 miliar pada Mei 2023.
Read more »
Surplus Neraca Dagang RI Anjlok di Mei, Cuma US$ 440 JutaBPS mencatat nilai ekspor pada Mei mencapai US$ 21,72 miliar, lebih tinggi dari impor sebesar US$ 21,28 miliar.
Read more »
Neraca Perdagangan Indonesia Suprlus 37 Bulan Berturut-turut, Mei 2023 Tembus USD 0,44 MiliarNeraca perdagangan Indonesia Mei 2023 mengalami surplus USD 0,44 miliar utamanya berasal dari sektor nonmigas sebesar USD 2,26 miliar, dengan komoditas penyumbangnya yakni bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati, serta besi dan baja.
Read more »
Neraca Perdagangan Kembali Surplus Capai 0,44 Miliar Dolar AS |Republika OnlineNeraca perdagangan Indonesia hingga Mei 2023 surplus selama 37 bulan berturut-turut.
Read more »