'Itu nisan untuk saya jika meninggal kelak. Pasrah dan nerima kondisi saat ini. Dulu rumah terbakar, uang tabungan dan surat berharga ikut terbakar. Tiga anak juga hidup apa adanya, jadi saya hanya bisa pasrah,' ujar Surati.
- Surati , nenek yang buta kedua matanya, tinggal dalam sebuah gubuk kecil di atas drainase, Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Di dalam gubuknya, ada nisan terbuat dari kayu bercat biru tergeletak di dipan.
Surati bercerita, sehari-hari dia memang tinggal sendiri. Anak bungsu yang bekerja di Kota Semarang, pulang setiap dua pekan sekali dan ikut tidur seatap di gubuk reot ini. Pernah anak-anaknya menyewa rumah kos, tapi itu tidak berlangsung lama. Untuk diketahui, gubuk kecil Surati itu hanya berdinding kayu dan terpal. Atapnya terbuat dari seng. Bangunan itu berdiri di atas saluran drainase yang ada di Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.