Pemerintah Turki mengumumkan kenaikan upah minimum sampai 55%. Pengamat curiga itu hanya akal-akalan demi memenangi pemilihan umum.
Pemerintah Turki mengumumkan kenaikansampai 55%. Kebijakan ini diambil di tengah krisis biaya hidup yang membuat jutaan orang mengalami kesulitan keuangan, memukul bisnis kecil dan membuat banyak orang tak mampu membeli barang kebutuhan pokok.
Timothy Ash, ahli strategi pasar berkembang di BlueBay Asset Management memberikan tanggapan kepada CNBC melalui email."Motif=memenangkan pemilihan. Dampak=inflasi yang lebih tinggi," tulisnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Top Erdogan! Upah Turki Naik 55% karena Inflasi TinggiTurki mengumumkan kenaikan upah minimum sebesar 55% pada Kamis, (23/12/2022).
Read more »
55 Ide Kado Natal 2022, Dijamin Berkesan dan Buat Senang Orang Terkasih - Pikiran-Rakyat.comIde kado Natal 2022, sebar kasih dan kebahagiaan dengan memberi hadiah pada orang terdekat seperti teman, keluarga, dan pasangan.
Read more »
Pengamat: Pujian Arsul Sani, Lampu Hijau PPP Untuk Erick ThohirWakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, melontarkan pujian untuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Read more »
Pengamat Connie Bakrie: Ada Titik Kesamaan Pemikiran Soekarno dan PutinPengamat militer Connie Bakrie menilai Presiden Rusia Vladimir Putin adalah ‘edisi baru’ dari perwujudan figur kekuatan pikiran founding father Presiden Soekarno
Read more »
Nasib PSI Ditinggal Para Petinggi, Pengamat Kasih Dua Opsi: Mau Lebih Baik atau Bubar?Pengamat politik sampaikan pesan ke PSI yang belakangan mulai ditinggal para kadernya.
Read more »
Pembenahan MA, Pengamat: Pengawasan dan Transparansi Sidang Jadi Salah Satu MasalahKetua MA Syarifuddin bertekad ingin lakukan pembenahan MA. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan.
Read more »