Prasyarat seorang musikus bukan lagi tarikan nafas atau sentuhan jemari. Petikan senar kalah genting dibanding mengolah piranti dan aplikasi. Berikut kisah perjuangan para musikus di era kini. HariMusikNasional
Cobaan yang menumbuk ini memang tak eksklusif pada dunia musik. Berbagai industri kreatif, termasuk media, sudah kehilangan peran sebagai pemimpi impian dan pendulang rasa. Teknologi membuat segalanya lebih bebas dan "demokratis". Namun akses menimbulkan ekses.dan merupakan gabungan dari nama dewa-dewi yang menggelorakan seni dan keilmuan.
Tanggal 9 Maret ditetapkan menjadi Hari Musik Nasional lewat Keputusan Presiden No. 10/ 2013 sebagai pengakuan karya intelektual seni, serta mengangkat derajat musik Indonesia. Hari Musik Nasional juga sarana menjunjung tinggi persatuan bangsa lewat kemajemukan musik nusantara. Seni musik daerah dan peralatannya telah ditinggal oleh dunia komersil musik. Kalaupun ada argumentasi komersialisasi, tidak akan lebih dari sebuahPemerintah pusat maupun daerah telah cukup aktif melakukan berbagai pelestarian musik daerah. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merancang programdengan musisi tradisional untuk menggelar pertunjukan.
Gambang Kromong dan angklung memiliki status nasional seperti batik yang tak akan pernah sirna. Harus ada keyakinan bahwa inisiatif pemerintah akan melanggengkan kehadiran lantunan dari kecapi, tifa, sasando, dan lain-lain.