Mutilasi Jenazah Bayi di Sumenep, Polisi Cari Potongan Tubuh yang Hilang

South Africa News News

Mutilasi Jenazah Bayi di Sumenep, Polisi Cari Potongan Tubuh yang Hilang
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 68%

Usai kepala bayi ditemukan tak jauh dari area pemakaman, polisi kini masih mencari potongan tubuh lain yang hingga kini belum ditemukan

"Bagian kepala sudah ditemukan dan langsung dilakukan penguburan, bagian yang lainnya ini yang masih kita cari," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, Senin .Widiarti menyebut, meski dalam kasus itu pihak keluarga tak mau melakukan otopsi terhadap bagian tubuh bayi yang ditemukan, polisi tetap melakukan penyelidikan lebih jauh terkait pelaku dari kasus itu.

Kasus itu membuat geger warga sekitar karena kepala bayi tersebut ditemukan telah terpotong lalu diletakkan dalam sebuah wadah ember di sebuah tegalan yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pemakaman. Kasus pembongkaran makan hingga penemuan kepala bayi tersebut bermula saat saksi bernama Abu Bakar dan Adi Syahid hendak melakukan ziarah kubur ke makan anak Adi Syahid di Pemakaman Umum Desa Galis, Kamis sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat tiba di lokasi, keduanya melihat bahwa makam yang akan diziarahi dalam keadaan terbongkar dan mayat di dalamnya telah hilang. Keduanya kemudian melapor ke perangkat Desa Galis dan diteruskan ke aparat kepolisian. Tak lama setalah itu, sekitar pukul 20.30 WIB, kepala bayi ditemukan tak jauh dari pemakaman yakni di sebuah tegalan dan berada dalam sebuah ember. Kepala bayi itu kemudian dilakukan penguburan kembali oleh keluarga.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

kompascom /  🏆 9. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Misteri Mutilasi Mayat Bayi di Sumenep, Diduga Terkait Ritual Ilmu HitamMisteri Mutilasi Mayat Bayi di Sumenep, Diduga Terkait Ritual Ilmu HitamPolres Sumenep akan mendatangkan tim resmob guna membantu penyelidikan kasus mutilasi mayat bayi yang kuburannya dibongkar.
Read more »

Adipati Dolken Gemas-gemas Sendiri Usai Dandanin Bayi Mungilnya Pakai HijabAdipati Dolken Gemas-gemas Sendiri Usai Dandanin Bayi Mungilnya Pakai HijabAdipati Dolken bagikan video super gemas buah hati pertamanya seraya dandanin putrinya kenakan hijab hingga pipi gemoynya kian semakin terlihat. Video ini pun sontak jadi sorotan hingga beragam komentar menghujani postingan sang artis.
Read more »

Belum Usai Urusan Masriah Penyiram Tinja, Digugat Rp 1 M Usai Bebas PenjaraBelum Usai Urusan Masriah Penyiram Tinja, Digugat Rp 1 M Usai Bebas PenjaraMasalah Masriah penyiram tinja belum selesai. Masriah kini digugat Rp 1 miliar oleh Wiwik usai bebas dari penjara.
Read more »

Mahasiswa RI Asal Maluku Meninggal Tenggelam di Rusia, Pemprov Koordinasi dengan KBRI Pulangkan JenazahMahasiswa RI Asal Maluku Meninggal Tenggelam di Rusia, Pemprov Koordinasi dengan KBRI Pulangkan Jenazah'Atas perintah Gubernur Murad Ismail, kami telah mengambil langkah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskwa,'
Read more »

Bayi yang Lahir Bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke-77 Dapat Kado dari Kapolres MagetanBayi yang Lahir Bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke-77 Dapat Kado dari Kapolres MagetanTiga bayi di Magetan lahir bertepatan dengan HUT ke-77 Bhayangkara, mendapat kado spesial dari Kapolres Magetan, AKBP Mohammad Ridwan di RS tempat bayi lahir
Read more »

Polres Kupang Bekuk Siswi SMA Pelaku Pembuang Bayi di Kebun PisangPolres Kupang Bekuk Siswi SMA Pelaku Pembuang Bayi di Kebun PisangSM yang merupakan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Kupang Timur, dibekuk karena membuang bayi yang baru dilahirkannya di kebun pisang.
Read more »



Render Time: 2025-02-27 12:57:20