Penggunaan fasilitas isolasi terpusat (isoter) untuk pasien COVID-19.
Liputan6.com, Surabaya - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengatakan, fasilitas isolasi terpusat hanya digunakan untuk bergejala ringan hingga sedang, sedangkan masyarakat yang bergejala berat dan kritis perlu penanganan lebih lanjut di rumah sakit.
BACA JUGA: Singapura Gelar Pameran Kedirgantaraan di Tengah Pandemi COVID-19 BACA JUGA: FOTO: Ketika Tes COVID-19 di Olimpiade Beijing Bukan Hanya untuk Manusia BACA JUGA: Cek Fakta: Tidak Benar Obat Ini Bisa Menyembuhkan Pasien dari COVID-19 Varian Omicron "Bagi yang bergejala ringan dan sedang cukup di isoter ataupun melakukan isolasi mandiri di rumah.
Saat dikunjungi, sebanyak 248 orang memanfaatkan fasilitas isoter Asrama Haji Kota Surabaya yang memiliki kapasitas 432 kamar dilengkapi fasilitas kamar mandi dalam dan masing-masing diisi 3 tempat tidur. 2 dari 3 halamanPerkembangan Isolasi di Wisma Atlet dan RusunPemerintah juga menyiapkan wisma dan rusun sebagai tempat isolasi terpusat bagi para pelaku perjalanan. Seperti di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, jumlah pasien per 13 Februari 2022 pukul 08.00 WIB sebanyak 4.358 orang .