Penyebab banjir rob di Semarang menjadi momok yang telah diperingatkan para akademisi sejak 1990.
, Jawa Tengah, wajib mendapat perhatian serius. Sejumlah pakar menilai perbaikan tanggul yang jebol bukan solusi terbaik untuk mengatasi rob.
“Penelitian paling lama itu yang saya tahu pada tahun 1990-an sudah ada. Sejak ada pembangunan di kawasan utara [Jawa Tengah],” jelas Mila.Lisa-Michéle Bott, peneliti dari Institute of Geography University of Cologne Jerman, dalam artikel hasil penelitiannya menyebut penurunan muka tanah di Semarang telah mencapai 10 cm setiap tahunnya.
Oleh sebab itu, Bott menyebut diperlukan langkah mitigasi besar untuk menanggulangi masalah tersebut. Bukan hanya tindakan repetitif dengan memperbaiki atau meninggikan tanggul dan permukiman yang terdampak rob.di wilayah terdampak penurunan muka tanah. Langkah serupa telah diuji coba di Jepang dan berhasil.