Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan, jika nanti beredar produk-produk minyak makan merah yang dihasilkan non koperasi, bisa dikategorikan produk ilegal.
Liputan6.com, Jakarta Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan, jika nanti beredar produk-produk minyak makan merah yang dihasilkan non koperasi, bisa dikategorikan produk ilegal.
Kemenkop UKM bersama PT Perkebunan Nusantara III saat ini tengah membangun piloting pabrik di 3 lokasi, yakni, di Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Asahan, dan Kabupaten Langkat. Ketiga lokasi ini berada di Sumatera Utara. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
“Terkait harga kisarannya sekitar Rp 9-12 ribu, artinya kalau didasarkan lebih jauh lebih murah kan minyak goreng masih ada subsidi, sehingga kita harapkan jadi pilihan bagi masyarakat nanti karena bisa dijangkau dengan harga yang relatif murah,” pungkasnya.3 dari 3 halamanMinyak Makan Merah Indonesia Lebih Sehat Dibanding yang Beredar di MalaysiaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki memastikan bahwa minyak makan merah layak konsumsi.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Benjamin Sesko, Suksesor Cristiano Ronaldo di Manchester United - Bola.netTim berjuluk Setan Merah itu dikabarkan akan mencoba membajak transfer Benjamin Sesko di tahun 2023 nanti.
Read more »
Bos Yamaha akui kekuatan Ducati: Tak mudah melawan pasukan merahManaging Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis legawa menerima kekalahan dalam perebutan gelar juara dunia musim ini setelah Francesco Bagnaia membantu ...
Read more »
Pesan Makan Online Rp 500 ribu, Pria Ini Kecewa Lihat PorsinyaSeorang pria merasa tertipu setelah habiskan hampir Rp 500 ribu untuk beli makan online. Pasalnya,ia telah pesan beberapa porsi, tapi yang datang hanya sedikit.
Read more »