Metropolitan Kentjana (MKPI) Pertimbangkan Naikkan Harga Rumah
Bisnis.com, JAKARTA - PT Metropolitan Kentjana Tbk masih mempertimbangkan untuk menaikkan harga rumah di tengah kenaikan bahan bangunan di pasar global.
Kendati demikian, pihaknya optimis permintaan properti akan meningkat pada tahun ini setelah sebelumnya sempat lesu akibat pandemi Covid-19.Dikutip dari laporan keuangan tahun 2021 pada situs Bursa Efek Indonesia , Selasa , MKPI mencatatkan laba bersih sebesar Rp324,75 miliar pada tahun 2021 atau naik 40,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebelumnya, pengembang mengeluhkan kenaikan harga material bangunan seperti semen, besi, baja, alumunium dan tembaga di pasar global akibat perang Rusia dan Ukraina.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Waskita Realty Tak Naikkan Harga Properti Meski Harga Bahan Bangunan Naik | Ekonomi - Bisnis.comPT Waskita Karya Realty (Waskita Realty) masih menahan harga jual apartemen meski harga material bangunan naik.
Read more »
Harga Rumah Subsidi Naik 7 Persen, Permintaan di Jabodetabek Meningkat | Ekonomi - Bisnis.comMeskipun terdapat perubahan harga rumah komersil dan rumah subsidi hingga 7 persen, namun antusiasme permintaan properti terus meningkat.
Read more »
Harga Gandum Terkerek Setelah Larangan Ekspor India | Ekonomi - Bisnis.comAcuan harga berjangka gandum naik 5,9 persen menjadi US$12,47 1/2 per gantang di Chicago, mencapai level tertinggi dalam dua bulan
Read more »
Harga Batu Bara Loyo, ADRO Tetap Bidik Produksi Tembus 60 Juta Ton | Ekonomi - Bisnis.comT Adaro Energy Tbk. (ADRO) tetap mematok target produksi komoditas emas hitam itu di kisaran 58 hingga 60 juta ton hingga akhir tahun ini.
Read more »
Isu Pangan di G20, Indef: Perkuat Diplomasi Ekonomi | Ekonomi - Bisnis.comHarga pangan dunia sangat berfluktuasi belakangan ini dan diikuti tindakan saling blokir.
Read more »
Ekonomi China Anjlok Semakin Tajam Gara-gara Lockdown Covid-19 | Ekonomi - Bisnis.comKondisi ekonomi China anjlok semakin tajam akibat meluasnya penyebaran Covid-19 dan penerapan kebijakan lockdown.
Read more »